(I)
MY
FAMILY
Sebut saja nama saya Nuri Saputra,
biasa teman-teman memanggil saya Nuri. saya berjenis kelamin
laki-laki yang lahir pada tanggal 23 September 1995 di Kisaran lebih tepatnya
di Desa Suka Maju RT 06 RW 05 pada pukul 15:45 WIB dengan berat badan 3,5 kg.
Kedua orang tua saya yaitu WATIMAN dan LEGIATI.
Saya bingung harus dari mana
saya memulai cerita hidup saya ini. Saya adalah anak ke-2 dari 4 bersaudara, satu kakak dan 2
adik.
Ayah
saya lahir pada tanggal 06 Juli 1964 dari pasangan kakek dan nenek saya yaitu
Murtijan dan Paenah. Ayah saya adalah seorang tamatan STM yang saat ini bekerja
sebagai seorang petani perkebunan sawit. Ayah adalah sosok tauladan yang baik
yang mana ayah saya telah memberikan banyak sekali pelajaran-pelajaran
bagaimana menjadi seorang pemimpin yang baik dan bagaimana cara menyikapi
kehidupan yang sulit ini.
Kemudian
sosok ibu dalam kehidupan saya tidak kalah penting dan berharga bagi saya
karena ibu adalah sosok pahlawan yang telah banyak berkorban jiwa dan raganya
demi kehidupan saya. Ibu saya lahir dari pasangan keluarga Karno dan Ginem yang
lahir pada tanggal 26 Oktober 1972. Kedua orang tua saya adalah segalanya bagi
saya.
Anak
pertama dari kedua orang tua saya yaitu seorang wanita yang lahir pada tanggal
02 Oktober 1991 yang bernama Puput Mandasari. Ia baru saja menyelesaikan
pendidikan DIII KEBIDANAN di STIKES HANGTUAH PEKANBARU pada tahun 2013 lalu.
Adik
pertama saya lahir pada tanggal 09 Januari 1998 yang bernama Tri Ramadani dan
berjenis kelamin perempuan, saat ini ia telah duduk di bangku kelas 2 SMK
swasta di PEKANBARU.
Dan
anak terakhir dari pasangan keluarga orang tua saya yaitu seorang anak
laki-laki yang bernama Riyo Afandy yang kini baru duduk di bangku kelas 1
sekolah dasar.
Saya
sangat bahagia dan bersyukur memiliki keluarga sederhana seperti saat ini. Yang
mana didalam keluarga ini terdapat banyak sekali kebersamaan yang membuat satu
sama lain merasa nyaman karena saling mengisi dan saling membutuhkan satu sama
lainnya.
Kemudian banyak sekali
pelajaran-pelajaran yang dapat di ambil dari sifat, karakter dan perilaku yang
dicontohkan oleh kedua oang tua saya sehingga mendorong saya untuk berusaha
memperbaiki segala sesuatu yang saat ini masih terasa kurang baik menajdi
sesuatu yang lebih baik lagi di kemudian hari.
saya terlahir dari keluarga
yang kurang mampu, tapi saya tetap selalu bersyukur karena apa yang telah
diberikan Allah itu adalah yang terbaik untuk kita. Allah tidak akan memberi
apa yang kita inginkan, tetapi Allah memberikan apa yang kita butuhkan. Dan saya
yakin kalau hidup ini kita jalani dengan ikhlas, pasti kita tidak akan pernah
menyesali hidup.
Masi teringat cerita yang di
berikan kedua orang tua saya tentang bagaimana perjalanan hidup keluarga kami
sebelum menjadi keluarga yang sedikit maju dari masa lalu yang kelam. Keluarga
kami semua berasal dari kota kisaran Sumatra Utara (SUMUT). Ayah saya sering
menceritakan bahwa semasa muda beliau adalah seorang pekerja keras dan pantang
menyerah. Ayah sering merantau untuk mencari uang agar dapat membiayai kehidupan
keluarga dan menyekolahkan adik-adiknya.
Ayah telah banyak melalang
buana dibumi sumatra ini, beliau pernah merantau ke aceh, siantar, tapanuli
selatan, bagan batu, riau dan lain-lain. Yang kemudian setelah berkeluarga ayah
memutuskan untuk menetap di riau.
Setelah hampir 20 tahun
keluarga kami menetap di bumi lancang kuning ini sekarang kehidupan kami telah
mengalami kemajuan, yang mana ayah saya telah mampu menyekolahkan anak-anaknya
hingga mencapai perguruan tinggi. Semua ini tak lepas dari keberanian dan
kekuatan tekat orang tua saya agar dapat merubah hidup menjadi yang lebih baik
lagi.
Banyak sekali peristiwa yang
mengharukan yang diceritakan oleh kedua orang tua saya, sampai-sampai saya tak
sanggup dan tak mampu untuk memaparkan semua cerita perjalanan hidup keluarga
saya disini. Yang bisa saya ungkapkan hanyalah ucapan terimakasih yang tak
henti-hentinya kepada allah SWT yang mana berkatnya saya bisa merasakan
indahnya hidup seperti yang saat ini saya rasakan.
Semoga allah SWT tetap memberikan
kepercayaannya kepada saya dalam memegang apa yang telah allah titipkan kepada
saya, dan semoga saya tidak menjadi orang yang kikir, sombong, iri dan dengki.
Karena itu adalah perbuatan yang sangat di benci oleh allah SWT.
(II)
AWAL PERUBAHAN
HIDUP
Ketika Ayah sudah bekerja di salah satu perusahaan perkebunan
sawit di riau, tetapi hidup kami masi sama seperti di kampung, masih serba
kekurangan, maklum saja ayah ketika itu masih mandor, jadi gaji tidak seberapa,
tapi kami selalu di ajarkan untuk selalu bersyukur dan menerima keadaan dengan
ikhlas.
Dan Alhamdulillah setelah
beberapa tahun ayah bekerja, ayah di angkat menjadi asisten tanaman. Pada saat
itulah keuangan kami sudah mulai membaik. Kami sekeluarga mendapat fasilitas
rumah dinas yang lumayan besar dari sebelumnya. Rasa senang itu sudah tidak
tertahan lagi, saya bangga punya Ayah yang tidak pernah lelah untuk bekerja
demi keluarganya. Maka dari itu, kita semua jangan pernah melawan kepada orang
tua, karena apa yang dia larang itu cuma untuk kebaikan anak-anaknya. Tidak ada
orang tua yang mau anaknya kenapa-kenapa. Orang tua hanya memberikan yang
terbaik kepada anak-anaknya.
Setelah beberapa tahun tinggal
di perusahaan ayah memutuskan untuk keluar dan pindah di desa, karena saat itu
saya masi kecil saya hanya bisa mengikuti orang tua saya saja, setelah keluar
dari perusahaan perkebunan kelapa sawit orang tua saya bekerja sebagai buruh
tani, baik itu bekerja sebagai tukang panen kelapa sawit, tukang pupuk sawit,
tukang nyemprot ilalang, membabat rumput, dan tukang mengambil berondolan dari
buah sawit yang rontok.
Setelah beberapa tahun menjadi
buruh dan rumah yang saat itu kami kontrak akan dihuni oleh pemiliknya dan
terpaksa kami harus meninggalkan rumah itu, saat itu ayah sangat bingung sekali
harus berbuat apa. Setelah berfikir dan melakukan banyak pertimbangan akhirnya
ayah memutuskan untuk meminjam uang. Uang tersebut digunakan untuk membeli
setapak tanah dan membangun rumah sederhana agar kami memiliki tempat untuk
berteduh ketika hujan, dan berteduh ketika panas.
Dan akhirnya kami telah
memiliki rumah sederhana untuk kami tinggali, ayah dan ibu masi tetap menjadi
buruh tani yang setelah beberapa tahun bekerja ayah diam-diam meminjam uang
untuk membeli kebun kelapa sawit agar kami memiliki simpanan di hari depan.
Singkat cerita perkebunan itu telah menghasilkan uang sehingga kami dapat
membeli sepeda motor. Sepeda motor tersebut ayah gunakan untuk mengojek dimalam
hari dan disaat ayah tidak ada pekerjaan berkebun. Setelah beberapa tahun
menggeluti pekerjaan tersebut ternyata uang tabungan ayah telah cukup untuk
membeli kebun sawit kembali. Beberapa tahun kemudian dan sampai saat ini
akhirnya ayah telah membeli beberapa perkebunan sawit, dan saat ini kami telah
memiliki beberapa sepeda motor. Walaupun rumah kami masi terbuat dari kayu yang
sudah sangat lama, bahkan saat ini ada beberapa dinding yang telah lepas
sehingga memberi cela pada dinding rumah. Semua itu dipertahankan karena ayah
memikirkan pendidikan anak-anaknya dari pada tempat tinggal pada saat ini.
(III)
PENDIDIKAN
1.
SEMASA SEKOLAH DASAR
Orang tua saya merupakan sosok orang tua yang sangat mementingkan masalah pendidikan anaknya, mereka
berusaha banting tulang agar kami dapat merasakan bangku pendidikan sampai pada
perguruan tinggi.
Pendidikan saya berawal dari tingkatan taman
kanak-kanak yang pada saat itu merupakan taman kanak-kanak satu-satunya yang
ada di desa saya yaitu taman kanak-kanak al-hasana. Tak begitu teringat
masa-masa kanak-kanak saya karena bisa dibilang masa kanak-kanak saya merupakan
masa yang suram. Langsung saja kita beranjak ketingkatan sekolah dasar.
Saya masuk sekolah dasar 019 yang ada di desa
saya, hari demi hari saya lewati begitu saja,
Ketika baru masuk SD dan pada saat pawai ulang tahun kemerdekaan indonesia,
saya memakai baju polisi. Disaat itulah saya bercita-cita kalau sudah besar
kelak saya ingin menjadi seorang polisi yang bisa mengamankan negeri ini.
Sungguh pekerjaan yang mulia.
Saat duduk di bangku sekolah dasar saya
termasuk siswa yang aktif dan di kenal oleh guru. Saya mengikuti
ekstrakulikuler pramuka sehingga saya mendapatkan banyak pengalaman saat saya
melakukan kemah. Saya mendapatkan banyak temen baru dan pengalaman yang sangat
banyak saat saya ikut perkemahan diberbagai acara pramuka. Apalagi saya sangat
menyukai sesuatu yang bersifat petualangan
sehingga menimbulkan adrenali yang besar untuk
mencobanya., Dan saya sangat menyukai aktifitas yang berbau olahraga. Karena
menurut saya olahraga merupakan pekerjaan yang mengasikan dan juga menyehatkan
bagi tubuh kita.
2. SEKOLAH MENENGAH
PERTAMA NEGERI 1 TAPUNG HILIR
Setelah tamat dari
sekolah dasar saya dibingungkan dua pilihan yaitu masuk pesantren atau masuk di sekolah menengah
pertama yang ada di desa saya pada saat itu. Saya bingung dan bimbang sekali
untuk memutuskan pilihan saya, namun dengan segala pertimbangan yang ada saya
putuskan untuk masuk di sekolah menengah pertama yang ada didesa saya tersebut.
Alasan mengapa saya
memilih untuk masuk di SMPN 1 TAPUNG HILIR yaitu salah satunya pada saat itu
saya belum siap dan sanggup untuk berpisah dengan orang tua. Karena saya masi
ingin bersama dengan orang tua, becanda dan bermanja-manja dengan orang tua saya.
Kemudian pertimbangan lainnya yaitu pada saat itu SMPN 1 TAPUNG HILIR merupakan
salah satu SMP ternama dan favorite yang
ada di kecamatan TAPUNG HILIR.
Awalnya saya sangat
cemas dan kuwatir kalau saja saya tidak di terima di sekolah tersebut karena
minder dan pesimis melihat persaingan dan keadaan yang ada. Namun dengan segala
keputusan dan keyakinan saya persiapkan segala persyaratan yang dibutuhkan dan
keesokan harinya saya berangkat dengan ditemani kakak saya yang kebetulan pada
saat itu sedang liburan semester. Sesampainya disana saya masukkan persyaratan
yang saya bawa dan saya ikuti segala seleksi yang ada namun hasil penentuan
akan diinformasikan dua hari kedepan.
Hal itu tentunya membuat saya cemas dan susah tidur, setiap hari
saya membayangkan apa hasil yang akan saya terima atas semua keputusan yang
saya ambil.
Kemudian tibalah
saat-saat yang dinantikan yaitu waktu pengumuman hasil penerimaan siswa/siswi
baru SMPN 1 TAPUNG HILIR yang kebetulan saat itu saya datang sedikit terlambat
karena berbagai alasan. Disaat saya sampai dihalaman sekolah saya melihat ada
beberapa siswa baru yang pulang dengan raut wajah sedih, spontan saja hal itu
membuat kepanikan pada diri saya sehingga pemikiran saya telah melayang keatas
angkasa luas. Dengan penuh kecemasan saya berlari menuju papan pengumuman tak
sabar untuk melihat hasilnya. Sesampainya
disana saya cari nomor saya yang kebetulan saya mendapatkan nomor pendaftaran
167, memang cukup jauh karena pada saat itu saya bisa dibilang terlambat
mendaftar karena pada saat itu saya masi ragu dan bimbang dalam memilih pilihan
saya. Namun dengan nomor 167 tidak membuat saya putus asa saya tetap mencari
nama dan nomor pendaftaran saya dan akhirnya saya menemukan nama saya dengan
keterangan LULUS. Saya sangat senang sekali dan cepat-cepat pulang untuk
memberitahu kepada orang tua saya atas kelulusan saya ini.
Hari pertama masuk
sekolahpun tiba, pada saat itu perasaan saya campur aduk antara senang dan
takut karena yang ada dipikiran saya pada saat itu adalah bangku SMP itu sangat
keras apalagi melihat kakak senior yang memiliki postur tubuh yang tinggi besar
menambah kecemasan diraut wajah.
Siswa/siswi baru
disambut dengan diadakannya masa orientasi siswa (MOS) yang diselenggarakan
selama 3 hari. Hari pertama hanya melakukan perkenalan satu sama lain karena
pada saat itu MOS dilakukan dengan cara berkelompok. Jadi 1 kelompok terdiri
dari 13-15 orang yang terdiri dari siswa dan siswi dengan 1 pemimpin kelompok
dan didampingi dengan 3 kakak senior sebagai pembimbing. Hari pertama terlewati
dengan cukup mudah,
Hari keduapun datang
menjemput siswa baru dengan agenda PBB dan berbagai permainan kekompakan. Saat
melakukan PBB saya tidak mendapatkan berbagai kesulitan yang besar karena saat
duduk di bangku sekolah dasar saya sudah terbiasa dengan yang namanya PBB. Saat
SD saya sering menjadi pemimpin upacara bendera hari senin, kemudian petugas
pengerek bendera dan petugas upacara lainnya yang mana setiap minggunya
mengalami perubahan petugas upacara, dan saya juga mengikuti PRAMUKA sehingga
saya lebih menguasai masalah PBB. Namun saya mengalami sedikit masalah disaat
melakukan permainan kekompakan dikarenakan saya kurang fokus dalam menjalaninya
sehingga saya mendapatkan beberapa hukuman seperti push up, menyanyi atau
melakukan sesuatu yang dapat menghibur
teman-teman disana. Hari kedua terlewati dengan tubuh sedikit letih karena
kelelahan beraktifitas disiang hari saat matahari tegak diatas kepala. Namun
saya tetap semangat dan menanti apa yang akan terjadi dihari ketiga, malam itu
saya memutuskan untuk tidur cepat agar besok pagi saya mendapatkan tenaga yang
banyak.
Matahari pagi pun
datang dengan cerah begitu juga perasaan saya yang sangat senang karena hari
itu merupakan hari terakhir MOS dengan agenda perkenalan dengan kakak senior
dengan meminta tanda tangan sebanyak-banyaknya karena kalau tidak mendapatkan
tanda tangan seperti apa yang telah ditentukan akan mendapatkan sangsi hukuman.
Oleh karena itu saya sangat bersemangat dalam mengumpulkan tanda tangan senior
dengan hasil saya mendapatkan tanda tangan sebanyak 215 tanda tangan, saya
merasa senang dan tenang karena saya telah melebihi dari batas yang telah
ditentukan. Tak terasa waktu telah menunjukkan pukul 12.10 wib, itu merupakan
waktu istirahat siang sampai pukul 13.30 wib dan dilanjutkan dengan acara
penutupan MOS yang akan dihibur dengan penampilan band sekolah. Seperti apa
yang saya ceritakan tadi bahwa bagi siswa yang mendapatkan tanda tangan kurang
dari apa yang telah ditentukan akan mendapatkan hukuman begitu juga dengan yang
mendapatkan tanda tangan terbanyak akan mendapatkan hadiah dari panitia.
Setelah acara dibuka
dan mendapatkan kata sambutan dari pihak sekolah dan mendapatkan hiburan band
dari siswa kelas 3 dan 2 agenda selanjutnya yaitu pengumuman siswa teraktif dan
siswa termalas. Saat itu saya sangat tidak sabar ingin melihat siapa yang
memegang predikat pemalas dan teraktif. Waktu yang dinanti-nanti pun tiba
dengan diumumkan nama alivia nur janah sebagai siswa teraktif dengan jumlah
tanda tangan sebanyak 256 tanda tangan dengan hadiah kalung yang terdiri dari
jajanan ringan. Dan saat yang tidak kala ditunggu-tunggu yaitu saat pengumuman
siswa termalas yang diberikan kepada siswa yang bernama rony setiawan dengan
jumlah tanda tangan 33 tanda tengan dengan hukuman mendapatkan kalung yang
terdiri rangkaian jengkol dan petai. Hahahahah memang sangat lucu jika
mengingat masa-masa itu yang sangat berkesan.
Akhirnya masa
orientasi siswa baru pun selesai dan masing-masing kami kembali kerumah pada
pukul 15.00 wib. Karena sangat kelelahan tanpa sadar sesampainya dirumah saya
tertidur dan baru terbangun di keesokan hari dengan perasaan heran saya bisa
tidur selama itu. Mungkin itu efek dari kelelahan karena seharian beraktifitas
yang cukup padat.
Haru senin pun tiba
merupakan hari pertama setelah peresmian sebagai siswa SMPN 1 TAPUNG HILIR yang
sah. Hari demi hari terlewati dengan berbagai kesan dan kenangan, pada saat itu
saya mendapatkan kelas
dengan jumlah siswa 43 orang. Disana kami
saling mengenal dan beradaptasi satu sama lain karena kami semua berasal dari
daerah atau desa yang berbeda-beda. Semester pertama rata-rata dari mereka masi
malu-malu untuk saling terbuka satu sama lain. Hingga sampai semester 2 mereka
sudah bisa saling bercanda satu sama lain dan ngumpul-ngumpul bareng baik saat
jam sekolah maupun diluar sekolah.
Langsung saja kita
beranjak pada kelas 3 pada saat saya duduk di kelas
saya semakin merasakan keindahan dan rasa
nyaman bisa duduk di bangku SMP terutama saat kelas 3 karena pada saat itu saya
merasa bebas tidak ada rasa segan kepada senior karena saya telah duduk di
kelas 3 yang merupakan kelas tertua di bangku SMP. Kelas 3 merupakan masa-masa
terindah yang mungkin saya rasakan. Karena persahabatan,kekompakan,kekeluargaan
dan cinta bersatu pada saat itu. Hari demi haripun tak terasa karena waktu
berganti begitu saja secara cepat.kekompakkan itu dapat terlihat saat kami
mendapatkan juara umum saat classmetting,
juara 1 taman terbaik, dan juara 1 merangkai manggar saat acara perpisahan
siswa kelas 3.
Dan sampailah
saat-saat yang menegangkan dimana ujian nasional telah datang menyambut kami
siswa kelas 3. Kami sangat bersemangat menyambut ujian nasional dengan
mengikuti berbagai belajar kelompok dan belajar tambahan yang di adakan oleh
pihak sekolah untuk menghadapi ujian nasional.
Singkat cerita kami semua lulus 100%
dengan nilai yang cukup memuaskan. Kami merayakan kegembiaraan itu dengan berkeliling
dan coret-coret menggunakan pilok, walaupun sebenarnya perbuatan tersebut tidak
baik untuk dilakukan namun kami nekat melakukannya karna kami menganggap hal
itu patut dirayakan karena merupakan kenangan yang tidak mungkin bisa
dilupakan.
Kemudian perayaan tersebut di tutup dengan foto bersama teman-teman
yang dilakukan di lingkungan sekolah. Sungguh indah masa-masa itu hingga
sekarang saya sangat merindukan dan ingin kembali ke masa itu. Tapi itu semua
tidak akan mungkin karena waktu itu telah berlalu dan tak mungkin bisa kembali
lagi.
Setelah perayaan
kelulusan kami berlatih untuk menyiapkan acara perpisahan. Kami berlatih dengan
serius dan sungguh-sungguh agar mampu menghasilkan penampilan yang maksimal dan
memuaskan. Kami berlatih hampir setiap hari selama 2 minggu untuk mempersiapkan
penampilan yang sempurna.Tidak hanya soal penampilan yang kami persiapkan, kami
juga memeprsiapkan tema dan tampilan panggung yang menarik sehingga memberi
kesan tersendiri bagi kami yang akan meninggalkan sekolah tersebut. Kami kompak
dalam bergotong royong membuat dua buah kolam kecil di sisi kanan dan sisi kiri
panggung dan meletakkan dua buah karangan bunga di sampingnya.
Setelah persiapan
panggung selesai kami sebagai siswa laki-laki bertugas untuk menjaga segala
peralatan yang ada didalam lingkungan sekolah untuk mengantisipasi segala
kemungkinan buruk yang akan mungkin terjadi yang disebabkan oleh pihak-pihak
yang tidak bertanggung jawab yang dapat merusak dan menggagalkan acara yang
besok akan diselenggarakan. Malam itu cukup banyak siswa kelas 3 yang ikut
berpartisipasi untuk menjaga keamanan peralatan, walaupun kondisi pada saat itu
terjadi hujan yang sangat lebat namun mereka rela basah-basahan dan kedinginan
demi kelancaran dan kesuksesan acara kami. Itu merupakan kenang-kenangan yang
sulit dilupakan bersama teman-teman semasa SMP dulu.
Dan akhirnya acara kami berjalan
dengan baik dan hikmat, sampai-sampai membuat para guru dan siswa yang selama
ini bandel,dekil, dan urakan meneteskan air matanya karena tidak kuasa menahan
haru dan sedih yang luar biasa karena harus berpisah dengan teman-teman
tercinta.
Sangat banyak sekali
cerita dan kesan-kesan pada masa SMP yang tidak sempat saya paparkan disini
karna keterbatasan waktu dan keadaan yang mendesak. Sebenernya masi banyak
sekali foto-foto semasa SMP yang dulu saya kumpulkan untuk menjadi sebuah
kenangan terindah saya, namun semua sirna ketika sebuah peristiwa yang sampai
saat ini saya sendiri belum bisa untuk menerima keadaan dan kesalahan yang saya
perbuat. Perasaan marah dan menyesal atas kebodohan dan keteledoran yang saya
perbuat sehingga mengakibatkan kepedihan yang sangat mendalam sampai saat ini.
Tak banyak yang bisa
saya perbuat atas semua kejadian itu, yang bisa saya lakukan hanyalah pasrah
dan berdoa tuhan tidak akan mengambil kenangan yang ada dipikiran dan ingatan
saya. Karna hanya itu saja yang masi saya punya dan saya ingat ketika saya
merindukan masa-masa yang paling bersejarah dalam perjalanan hidup saya ini.
3. SMK TARUNA SATRIA PEKANBARU
Smk
Taruna Satria PekanBaru merupakan pelabuhan ketiga dalam perjalanan cerita
pendidikan saya selama saya hidup di dunia. Di sanalah tempat saya menimba ilmu
dan melatih kedisiplinan dan kemandirian. Smk Taruna Satria PekanBaru merupakan
salah satu sekolah menengah kejuruan swasta yang ada di pekanbaru. Smk taruna
satria pekanbaru menyediakan berbagai bidang keahlian jurusan, yang mana
kebetulan saya mengambil bidang keahlian teknik komputer & jaringan atau
sering dikenal dengan sebutan TKJ.
Awal
mula mengapa saya bisa masuk Smk taruna satria pekanbaru yaitu saya mendengar
cerita dari orang bahwa smk taruna satria pekanbaru memiliki kualitas yang
cukup bagus karena terdapat nilai tambahan kedisiplinan militer. Hal tersebut
sangat sejalan dengan apa yang menjadi keinginan saya kedepan bahwa saya ingin
menjadi seorang angkata, baik itu sebagai POLISI maupun TNI.
Saya
tidak terlalu mematokkan untuk menjadi apa saya kedepan, karena kedua hal
tersebut sama-sama penting dan memiliki peran masing-masing dalam kehidupan
sehari-hari. Walaupun pada saat ini menjadi polisi merupakan sesuatu yang belum
bisa di andalkan dan di banggakan karena ketidak percayaan dan rasa kecewa
masyarakat atas beberapa kejadian yang memalukan yang dilakukan oleh
oknum-oknum kepolisian yang tidak bertanggung jawab atas perbuatannya sehingga
menimbulkan citra yang kurang baik dalam kalangan kepolisian.
Setelah
saya yakin untuk masuk dismk taruna satria pekanbaru kemudian saya
mempersiapkan diri untuk melakukan pendafataran. Kebetulan saya menyukai yang
namanya olahraga sehingga tidak terlalu sulit bagi saya untuk melakukan
beberapa hal yang menyangkut dengan kekuatan fisik.
Kemudian
dibukalah saat pendaftaran, saya datang dari kampung menuju kota pekanbaru
menggunakan sepeda motor dengan didampingi oleh ayah saya. Saya mendaftar dan
menjalani beberapa test yang berlangsung selama beberapa hari. Singkat cerita
saya lulus dan diterima di SMK taruna satria pekanbaru. Pada saat itu bagi
siswa yang lulus langsung dilakukan pemangkasan rambut yang sangat sadis karena
model yang digunakan tidak memperbolehkan 1 helai rambutpun yang tersisa,
dengan kata lain rambut di pangkas total sampai bersih alias botak licin.
Pada
awalnya saya merasa aneh, lucu dan malu dengan model kepala yang tidak seperti
biasanya. Yang dulunya penuh dengan rambut dengan berbagai gaya sekarang
menjadi kepala tanpa rambut sehelaipun. Namun yang menjadi semangat saya dalam
menjalaninya adalah hidup ini penuh perjuangan dan perjuangan adalah untuk
hidup, jadi saya harus berani dan siap menghadapi segala rintangan yang ada
didepan mata. Karena semua tembok penghalang yang ada didepan kita apabila kita
lawan dengan keyakinan dan tekat yang kuat untuk bisa melewati segala rintangan
hidup ini.
Seperti
hal yang lumrah dilakukan dalam acara penyambutan siswa baru dengan diadakan
masa orientasi siswa baru (MOS) yang kali ini saya merasakan sesuatu yang
sangat berbeda dari acara MOS yang saya alami pada saat SMP dulu. Disini MOS
berlangsung begitu berat dan penuh rintangan, namun dibalik itu semua menyimpan
sejuta kenangan yang sayang untuk dilupakan. Yang mana acara MOS di mulai dari
jam 4 pagi, jadi para siswa baru harus datang pada pukul 03:30 wib karena
apabila datang terlambat akan mendapatkan hukuman tambahan atas keterlambatan yang
kita lakukan.
MOS
hari pertama saya lewati dengan penuh semangat dan keyakinan, setelah saya
mempersiapkan alat-alat yang dibutuhkan untuk besok pagi saya memutuskan untuk
tidur cepat karena besok pagi harus bisa bangun cepat dan mempersiapkan tenaga yang
ekstra untuk bisa melewati MOS hari pertama. Hari pertama acara mundur sampai
jam 8 pagi dan selesai jam 5 sore. Saat itu badan sedikit merasakan letih
karena mengikuti MOS yang lumayan keras.
Hari
kedua acara dimulai dari jam 4 sampai jam setengah 6 dengan berbagai tambahan
alat-alat yang harus dibawa pada hari kedua yang mana alat-alat yang disuruh
oleh senior merupakan alat-alat yang sangat sulit untuk dicari. Kami harus
keliling untuk mencari alat-alat yang akan dibawa pada hari kedua yang mana seluruh
alat baru seluruhnya terpenuhi pada jam setengah 11. Namun saya baru bisa tidur
pada pukul setengah 12 malam. Pagi harinya saya bangun terlambat karena
kecapean sehingga saya harus terburu-buru melakukan segala persiapan,
sampai-sampai saya tidak menghabiskan sarapan saya yang hanya terdiri dari nasi
putih+telor goreng+mie rebus.Saat itu saya sangat merasakan kantuk yang sangat
luar biasa sehingga sayapun tertidur saat berada dibarisan, saya tersentak
ketika senior datang dengan mengarahkan lampu kecil yang berasal dari korek
mancis sehingga sepontan membuat saya gugup dan cemas. Namun semua dapat
teratasi dengan baik dan hari kedua terlewati dengan perasaan yang sangat letih
karena hari kedua agenda yang dilakukan sangat padat sehingga menyisakan waktu
yang sangat sedikit untuk kami dapat beristirahat menenangkan pikiran.
Hari
kedua merupakan penyiksaan batin yang harus bisa kami rasakna karena kami harus
bisa menerima apapun yang dilakukan oleh senior terhadap kami. Kami harus sabar dan tetap membuat suasana tetap terasa
menyenangkan agar tidak menjadi beban pikiran dan supaya waktu berputar terasa
cepat. Hari kedua banyak sekali yang dirasakan seperti : PBB di tengah terik
matahari yang menyengat, melakukan push up, menjungkir, merayap, sikap tobat,
dan masi banyak lagi permainan yang cukup menguras energi dalam menjalaninya.
Hari
keduapun berlalu diganti hari terakhir yang merupakan acara puncak yang mana
ditutup dengan acara penutupan oleh kepala sekolah dan pembina kedisiplinan.
Sebelum menuju titik puncak agenda saat iut adalah melakukan haking berjalan
mengelilingi lingkungan sekolah dengan jarak tempuh kurang lebih 10 kilometer. Di
perjalanan banyak sekali yang kami alami seperti bernyanyi bersama, tetawa
bersama, dan mengenal satu sama lain. Disana kami membangun suatu kekompakan
yang sering disebut dalam dunia militer yaitu jiwa kuwarsa. Jiwa kuwarsa
merupakan suatu wujud kesatuan yang mana apabila satu diantara teman yang
lainnya merasakan sakit maka teman yang lainnya juga harus merasakan sakit yang
dirasakn oleh teman tersebut.
Setelah
melewati perjalanan yang cukup jauh akhirnya kamipun kembali lagi menuju
sekolah untuk melaksanakan acara penutupan MOS yang akna ditutup oleh bapak
kepala sekolah. Singkat cerita acara penutupan berlangsung secara meriah dan
berkesan, kemudian kami semua pulang menuju rumah dan kost masing-masing untuk
merebahkan badan yang sangat penat setelah melakukan aktifitas yang luar biasa.
Seperti pada umumnya awal pembelajaran di mulai dari hari senin yang di awali dengan
upacara bendera. Minggu pertama saya masuk sekolah aktifitas yang pertama
dilakukan adalah masa perkenalan teman sekelas dan para guru yang mengajar
disana, perkenalan menggunakan sistem maju satu persaru mengenalkan nama, asal,
asal sekolah, alamat, dan lain-lain.
Jam
berganti hari, haripun berganti dengan Minggu. Dan sampai di bulan ke dua
tibalah masa pembaretan yaitu masa pengambilan baret agar kami sah menjadi
siswa dan siswi taruna. Karena sistem sekolah memiliki nilai tambah
kedisiplinan dari TNI AD maka dari itu pembaretan merupakan kegiatan yang wajib
dijalani oleh siswa dan siswi taruna agar menjadi siswa dan siswi taruna
sejati.
Pembaretan
dilaksanakan di daerah kulim selama 3 hari 2 malam. Seminggu sebelum acara
pembaretan dilaksanakan kami siswa dan siswi baru mulai sibuk untuk
mempersiapkan alat-alat dan bahan-bahan yang akan di bawa saat pembaretan. Kami
selalu berkumpul selepas pulang sekolah untuk mendiskusikan masalah ala-alt
yang di bawa. Kami membagi jatah masing-masing orang untuk membawa alat-alat
yang sesuai dengan kebutuhan disana. Mulai dari tikar, kompor, lampu, alat-alat
dapur, bumbu-bumbu masak dan lain-lain.
Tak
terasa esok hari merupakan hari keberangkatan kami menuju tempat perkemahan.
Sayapun segera mempersiapkan bekan yang akan dibawa di esok hari dan segera
tidur untuk menyiapkan tenaga yang banyak untuk menghadapi aktifitas yang cukup
padat di esok hari.
Embun
pagi di hari jum’at pun turun menyambut kami yang akan pergi untuk menjalani
hidup di perkemahan. Kami berangkat sesudah sholat jum’at menggunakan truck
sebanyak 12 buah. 8 truck untuk siswa dan siswi baru, 3 truck untuk alat-alat
siswa dan siswi. Dan 1 truck lagi untuk peralatan para panitia dan guru-guru
yang mengikuti kegiatan tersebut. Akhirnya waktu sudah menunjukan pukul 13.35
wib dan kami semua belum seluruhnya siap dan ada juga siswa yang belum datang.
Padahal saya tiba disekolah sejak pukul
13.15 wib. Dengan perasaan sedikit kesal saya pun tetap sabar menunggu sambil
menyiapkan alat-alat yang saya bawa. Saya membantu panitia untuk memasukkan
peralatan ke dalam mobil agar mempermudah proses pengangkutan. Singkat cerita
waktu telah menunjukan pukul 14.10 wib dan kami semua telah siap meluncur namun
sebelum berangkat kami berkumpul untuk mengecek anggota dan berdoa terlebih
dahulu agar di berikan keselamatan saat diperjalanan. Sebelumnya acara di buka
dengan pidato singkat oleh bapak kepala sekolah dan kami pun segera berangkat
pada pukul 14.30 wib.
Di
perjalan susana sangat ramai dan seru sampai-sampai di sepanjang perjalanan
semua orang melihat kami karena saat diperjalanan kami bernyanyi dan saling
berperang yel-yel antara truck yang satu dan truck yang laennya. Kami berjalan
dengan dikawal oleh mobil patroli TNI AD agar mempermudah dan memperlancar perjalanan
kami karena kami berjalanan melintasi pusat kota yang bisa dibilang cukup
padat. Perjalanan dari sekolah menuju tempat perkemahan memakan waktu kurang
lebih setengah jam. Sesampainya disana kami langsung disuruh turun dan disuruh
jalan jongkok menuju lapangan untuk menghitung anggota dan melaksanakan acara
pembukaan pembaretan. Acara pembaretan di buka oleh pimpinan koramil TNI AD
Bukitbarisan yang mana beliau banyak menyampaikan pidatonya tentang tema
kebangsaan dan pentingnya tunas bangsa demi kemajuan bangsa kedepan. Acara
selesai pukul 17.10 wib kemudian dilanjutkan dengan persiapan untuk
melaksanakan sholat magrib bersama dan dilanjutkan dengan sholat isya. Selesai
sholat magrib dan sholat isya bersama kami dikumpulkan kembali untuk menjalani
agenda malam yaitu makan malam bersama yang dilakukan di lapangan yang luas
dengan penerangan yang apa adanya dan lauk yang sederhana kami pun menghabiskan
makanan dengan cepat dan lahab. Kemudian kami disuruh tidur cepat tapi kamipun
heran kenapa disuruh tidur padahal waktu masi menunjukan pukul 21.00 wib, tanpa
banyak bertanya kamipun mengikuti apa yang diperintahkan oleh panitia. Di dalam
tenda ternyata kami semua tidak bisa tidur cepat karena keadaan yang serba
kekurangan dan terlalu sederhana. Satu tenda yang berukuran 10 meter X 5 meter
harus diisi oleh sekitar 50 orang lebih. Dengan keadaan yang sempit,bauk, dan
dingin kami semua menghilangkan kebosanan dengan cara tertawa dan membuat suatu
keramaian yang ternyata membuat para panitia marah sehingga kami semua
dikumpulkan dan diberi hukuman atas segala perbuatan kami. Tanpa banyak
komentar kamipun menjalani semua hukuman yang diberikan oleh panitia karena
kami sadar atas apa yang telah kami perbuat. Setelah itu kami dipersilahkan
untuk kembali tidur dan kami langsung mengambil posisi yang pas untuk
mengistirahatkan badan yang kelelahan setelah diberi beberapa hukuman sebelum
tidur.
Baru
saja saya merasakan tidur yang nyenyak saya kaget karena mendengar teriakan
dari para panitia yang membangunkan kami dengan nada yang keras. Saya pikir
waktu sudah pagi dan ternyata waktu saat itu masi menunjukan pukul 02.00 wib.
Kami semua bingung dan banyak di antara kami yang mengeluh karena masi merasa
ngantuk akibat baru saja tertidur. Singkat cerita kami sadar bahwa itu semua
merupakan salah satu agenda penting dimana kami dilatih untuk selalu siap sedia
bagaimanapun kondisi dan keadaannya. Dengan persaan ngantuk dan jengkel kamipun
mengikuti seluruh perintah dari panitia dan kami dipersilahkan untuk tidur kembali pada pukul 03.10 dan harus
bangun kembali pukul 04.45 untuk bersiap diri melaksanakan sholat shubuh
bersama.
Setelah
selesai sholat shubuh kami bersiap diri untuk melakukan senam pagi dan lari
pagi untuk mengawali aktifitas seharian nanti. Jam 6 pagi kami berlari sejauh 3
kilometer dan kembali ke perkemahan untuk melakukan sarapan pagi bersama. Menu
pagi ini yaitu nasi goreng dan segelas susu hangat yang membuat tubuh sedikit
bertenaga setelah menguras banyak tenaga di pagi hari.
Selesai
sarapan pagi kami diberi waktu untuk beristirahat sejenak unutk menenangkan
pikiran dan menunggu nasi turun keperut. Kami berkumpul secara berkelompok
dengan didampingi kakak senior sebagai pembimbing di lapangan. Kami mengadakan
berbagai kegiatan dan permainan untuk mengisi waktu luang yang ada untuk
menjalin keakrapan dan kekompakan sesama anggota. Setelah beberapa menit kami
dikumpulkan kembali untuk mengetahui agenda selanjutnya yang akan dilaksanakan.
Setelah
kami semua berkumpul secara baik dan rapi panitia memberi informasi bahwa acara
selanjutnya yaitu latihan PBB. Tanpa membuang waktu yang lama kami segera
menuju ke lapangan untuk melatih PBB. Setiap kelompok di latih oleh seorang TNI
AD untuk melatih masalah PBB. Seharian itu kami dilatih sampai mengeluarkan
banyak keringat karena kami semua berlatih ditengah terik matahari yang sangat
menyengat. Saat PBB banyak sekali teman-teman yang mulai kelelahan sehingga
banyak yang sakit,pingsan dan tidak fokus pada materi yang di sampaikan
sehingga banyak dari mereka yang mendapatkan hukuman akibat melakukan kesalahan
saat melakukan perintah dari instruktur PBB. Untunglah selama itu saya masi
bisa menahan lelah dan konsentrasi saya sehingga saya masi bisa melaksanakan
perintah yang diberikan secara baik dan benar.
Tidak
terasa waktu telah menunjukan pukul 12.05, kami dipersilahkan untuk
beristirahat dan bersiap-siap untuk melakukan sholat dzuhur bersama dan
dilanjutkan dengan makan siang. Singkat cerita waktu menunjukan pukul 20.00
seperti biasa agenda selesai sholat isya yaitu makan malam. Setelah beberapa
menit berkumpul kami dipersilahkan untuk tidur pada pukul 22.00. karena kami
sudah sedikit paham bahwa pasti ada sesuatu yang mengagetkan kalau kami disuruh
tidur cepat.
Tanpa
banyak cerita kami segera tidur karena tak sabar akan mendapatkan kejutan apa
lagi dari panitia. Setelah kami tertidur pulas kami semua terbangun karena
desakan dari panitia yang membangunkan kami dengan nada keras kamipun kocar
kacir mencari peralatan kami, sampai-sampai ada yang tertukar sepatu satu sama
lainnya. Sungguh kejadian yang lucu sekali jika mengingat kejadian itu.hahahaha
Setelah
kami semua terbangun kemudian kami dikumpulkan di lapangan dengan perasaan
kantuk dan dongkol kami semuapun berkumpul di lapangan. Sesampainya disana kami
semua di bentak habis-habisan. Ternyata panitia telah menyiapkan drama yang
cukup membuat mata yang tadinya susah untuk di buka kini menjadi terbelalak
terasa ini keluar karena tidak ingin kehilangan momen yang berharga sedikitpun.
Awalnya
kami semua cemas dan was-was ketika panitia, senior dan para pembina saling
berkelahi. Tanpa tau pasti apa masalahnya mereka bercekcok seperti tawuran
antar kampung. Ada yang membawa kayu dan peralatan lainnya. Mereka saling
menyerang. Namun tak lama pembina kami datang dengan wajah garang dia berteriak
dan mengusir para panitia dan senior agar pulang dan keluar dari area
pembaretan ini. Tanpa banyak basa basi merekapun segera pergi untuk meninggalan
area perkemahan ini.
Setelah
kejadian itu sejenak kami semua terdiam dan merenung atas semua kejadian itu.
Bahkan ada beberapa siswi yang sampai menangis dan pingsan akibat melihat
kejadian itu. Beberapa menit suasana menjadi sunyi seakan tidak ada kehidupan
dan tiba-tiba terdengar suara yang membela lamunan dan renungan kami semua.
Suara itu seperti tidak asing lagi di telinga kami dan ternyata yang berbicara
itu adalah pembina kedisiplinan di SMK Taruna Satria. Beliau memberi banyak
arahan dan pencerahan yang membuat kami semakin merasa terharu mendengar semua
kata-kata yang terucap dari bibir pembina kami. Banyak dari mereka yang
meneteskan air mata sambil mengeluarkan suara yang tersedu-sedu membuat malam
itu semakin haru.
Setelah
semua terasa sudah cukup tenang tiba-tiba pembina memberi informasi bahwa malam
ini kami semua akan memasuki hutan padahal pada saat itu waktu masi menunjukan
pukul 00.15. tentu hal itu membuat kami semua kaget dan terheran. Kami semakin
penasaran dan tidak sabar dengan kejutan apa lagi yang akan kami dapatkan di
malam terakhir ini.
Singkat
cerita ternyata kelompok saya mendapatkan giliran pertama untuk memasuki hutan
belantara itu. Dengan perasaan sedikit was-was kami semua memasuki hutan dengan
saling berpegangan. Disana kami harus menjaga semua anggota terutama para siswi
yang kebetulan dalam satu kelompok di campur antara siswa dan siswi, hal itu
semakin membuat beban bagi kami para siswa karena kami membawa suatu beban
berat yaitu sebuah tanggung jawab dan kekompakan.
Baru
saja beberapa langkah kami memasuki kawasan hutan kami semua sudah di kejutkan
dengan suara dan gerakan-gerakan yang aneh. Tentu saja hal seperti itu semakin
membuat suasana terasa seram sehingga membuat bulu kuduk merinding dan para
siswi semakin ketakutan sampai membuat mereka panas dingin dan mengeluarkan
keringan sebiji jagung. Dengan perasaan takut kami melanjutkan langkah kami
semakin cepat karena ingin cepat-cepat keluar dari hutan yang rimbun itu.
Beberapa
menit kami berjalan tiba-tiba kami diserang oleh sesuatu yang membuat kami
kehilangan satu rekan kami karena di tarik dari belakang. Akibat ketakutan kami
tidak sadar bahwa ada yang kurang dari kelompok kami. Kami semua baru sadar di
saat tiba-tiba di depan kami ada sesosok yang berdiri membawa senter dan
bertanya kepada kami dan memberi isarat agar kami harus lebih berhati-hati lagi
dan tetap saling menjaga satu sama lain jangan sampai ada yang terpisah satu
orangpun. Seketika kami langsung lari katakutan akibat sosok yang misterius
itu. setelah kami semua merasa sudah cukup jauh dan aman kami semua menghitung
jumlah kami yang awalnya berjumlah 12 orang kini hanya tinggal 11 orang. Kami
semua kebingungan harus mencari dimana teman kami yang hilang itu. dengan
banyak perdebatan kami semua mengambil resiko untuk melanjutkan perjalanan kami
dengan meningkatkan kewaspadaan yang super ketat. Kami berpegangan semakin erat
dan mempercepat langkah-langkah kami.
Tiga
puluh menit kami melangkah kmai dekejutkan kembali dengan serangan yang sama
namun kami sudah bisa mengatasinya namun hal itu semakin membuat para siswi
ketakutan dan menagis. Kami para siswa berusaha menenangkan perasaan para siswi
yang sedang ketakutan. Namun beberapa langkah kedepan lagi-lagi kami di
kejutkan dengan suara yang bertanya kepada kami dan ternyata sosok itu adalah
salah satu panitia yang tadi di usir oleh pembina. Tentu saja hal itu membuat
kami kaget dan bertanya-tanya dalam hati tentang apa yang kami alami.
Dengan
perasaan yang polos kami tetap melangkahkan kaki kami dan betapa terheran-heran
bahwa kami menjumpai banyak senior dan panitia yang berada di dalam hutan ini.
Hati kecil saya berkata bahwa semua ini adalah sebuah peristiwa yang telah di
setting untuk memberi kejutan kepada kami. Saat bertemu dengan para senior di
dalam hutan kami mendapatkan beberapa hukuman karena kami telah kehilangan dan
meninggalkan satu teman kami yang tertinggal di tengah hutan itu. mau tidak mau
kami semua harus menerima resiko dari semua keteledoran dan keegoisan kami
karena telah meninggalkan teman kami di tengah hutan belantara itu.
Setelah
melewati berbagai peristiwa yang mengagetkan akhirnya kami semua berhasil
keluar dari hutan belantara tersebut dengan hati lega dan riang. Kami langsung
terduduk karena kelelahan akibat kejadian-kejadian di dalam hutan. Kami
menenangkan diri dan menghirup udara secara berlahat agar menurunkan kecemasan
kami.
Beberapa
menit kami terdiam kami baru sadar kalau semua ini hanyala drama atau akting
yang dibuat untuk memberikan pelajaran kepada kami siswa baru akan tetap
menjaga kekompakan dan solidaritas sesama teman tanpa memikirkan diri sendiri.
Kami pun tertawa riang karena saling mengingat ekspresi teman-teman yang lain
yang begitu lucu karena tidak pernah kami melihat sebelumnya dari ekspresi
wajah yang setegang itu. setelah mengumpulkan tenaga yang cukup kami bergegas
menuju lapangan karena kami harus menunggu kelompok-kelompok yang lain yang
sedang mendapatkan giliran seperti kami.
Dilapangan
kami menghabiskan waktu dengan bercerita tentang apa yang kmai rasakan waktu
berada di dalam hutan tadi. Dan kami beristirahat karena kami masi memiliki
banyak waktu untuk menenangkan fisik dan mental kami sebelum menjalani aktifitas
terakhir kami yaitu heking untuk mencari baret agar kami menjadi siswa taruna
yang sah dan di akui. Tak terasa agenda jerit malam baru selesai pada pukul
04.25.
Setelah
semua kelompok berhasil keluar dari dalam hutan kami dikumpulkan kembali dan
diberikan beberapa wejangan dan arahan agar kami segera mempersiapkan untuk
melaksanakan sholat subuh bersama. Tanpa banyak membuang waktu kami semua
langsung mengambil antrian untuk mengambil air wudhu.
Setelah
solat subuh kami bersiap diri untuk melakukan senam pagi dan lari pagi bersama
sebagai mana yang biasa di lakukan dan dilanjutkan dengan sarapan pagi. Setelah
selesai sarapan kami dipersilahkan untuk bersiap-siap karena akan mengikuti
perjalanan yang cukup jauh dan melewati rintangan yang cukup berat. Setelah
kami semua siap acara di mulai pukul 09.30 yang diawali dengan doa bersama.
Dalam
agenda kali ini kelompok saya mendapatkan giliran terakhir sehingga membuat
kami betek dan suntuk. Sambil menunggu kelompok lain berjalan kami menghabiskan
waktu dengan bercerita, membuat permainan sehingga cukup untuk meredakan
perasaan sebel dan dongkol akibat terlalu lama menunggu.
Setelah
setengah jam kami menunggu akhirnya tiba juga giliran kelompok kami berjalan,
dengan perasaan riang kami melangkah dengan semangat dan menyanyikan yel-yel
yang merupakan ciri khas anak taruna. Setelah beberapa menit melangkah kami
berhenti di salah satu pos, kebetulan acara heking ini akan melewati beberapa
pos untuk mendapatkan beberapa intruksi yang di berikan oleh para
panitia,senior, dan Pembina. Pada pos pertama kami tidak begitu mendapatkan
banyak halangan yang besar, kami hanya sedikit diberi olesan arang dan lumpur
diwajah kami, sedikit bauk sih namun karena kami menjalaninya dengan riang
gembira semua menjadi terasa menyenangkan.
Langkah
kami terus menyusuri jalan yang sedikit becek dan kami sampapi pada pos ke dua.
Di pos ini kami diberi perintah untuk merayap di genangan lumpur yang sangat
keruh dan bau, sampai-sampai ada beberapa rekan saya yang menolak untuk masuk
kedalam lumpur itu. namun karena tekanan dan dorongan akhirnya kami semua
dengan cepat masuk dan merayap melewati genangan lumpur bau itu. setelah kami
semua berhasil melewati lumpur kami merasa senang dan lega, tapi ketika kami
hendak melangkahkan kaki kami lagi-lagi ketua kelompok kami di panggil oleh
salah seorang senior yang ada disitu, beliau memerintahkan ketua kami untuk
mengambil kotoran kerbau yang ada disitu kemudian mengoleskan ke wajah kami,
hal itu membuat kami semua tercengang dan kaget. Awalnya ketua kami menolak
namun karena disitu ada panitia dan pembina mau tidak mau kami semua harus
menerimanya. Dengan perasaan jijik ketua mengoleskan pada setiap wajah
anggotanya, akibat begitu jijik dan bau nya kotoran kerbau tersebut ada
beberapa orang yang mual dan muntah akibat aroma kotoran kerbau itu.
Setelah
kami semua mendapatkan olesan dari kotoran kerbau kami semua melanjutkan
perjalanan kami dengan saling mengejek dan menertawakan satu sama lain akibat
tak kuasa menahan tawa saat melihat wajah rekan-rekan saya. Begitu kotor dan
menjijikan.weeeehhhhhhkkk................ selanjutnya kami sampai pada pos
ketiga, saat berada di pos tiga kami berjumpa dengan alumni yang kebetulan
hadir pada acara pembaretan itu. disana kami di suruh untuk memperkenalkan diri
masing-masing kemudian kami diberikan beberapa pertanyaan yang membuat kami kebingungan
dalam menjawabnya, akibat dari kami tidak bisa menjawab kami semua diberi
hukuman untuk melanjutkan perjalanan dengan berguling-guling dan merayap
punggung melewati lumpur yang tidak begitu dalam untuk kami lewati.
Hampir
sepuluh menit kami beerjalan kamipun sampai pada pos ke empat dimana kami harus
berenang melewati parit yang cukup dalam yang keruh dan bau akibat dari
kelompok terdahulu yang telah melewatinya. Tanpa banyak membuang waktu kamipun
langsung masuk dan berenang melewati parit itu dengan kompak saling menolong
kami semua berhasil melewati parit itu, namun belum puas kami untuk menghirup
udara segar kami sudah di hadapkan dengan tebing yang cukup tinggi dan licin
karena struktur tanahnya berlumpur merah.
Berhubung
kami merupakan kelompok terakhir kami di paksa untuk tidak berlama-lama dan
membuang waktu karena sebagian kelompok sudah ada yang sampai di lapangan dan
mereka menunggu kami sehingga membuat kami segera memanjat tebing yang licin
itu dengan bantuan sebuah tali untuk berpegangan, awalnya kami semua merasakan
kesulitan akibat tidak ada satu orangpun yang bisa sampai di puncak tebing.
Beberapa saat kami berdiskusi untuk mencari cara bagaimana kami semua bisa
sampai di atas puncak, dengan mengalami beberapa kegagalan akhirnya kami
menemukan jalan keluar dan kami semua berhasil sampai di atas puncak dengan
perasaan yang luar biasa senangnya.
Sesampainya
diatas tebing lagi-lagi kami di beri intruksi untuk mencari baret yang
tersembunyi di sekitar tebing itu, kami semua segera berpencar untuk mencari
baret tersebut. Ternyata tidak membutuhkan banyak waktu untuk mempertemukan
baret yang tersembunyi itu karena beberapa menit kami mencari ternyata salah
satu dari rekan saya sudah berhasil menemukannya kami semua pun berteriak karena
senang dan kami bisa melanjutkan perjalanan kami.
Baru
saja kami hendak melangkah kami mendengar teriakan dari beberapa rekan kami
dibelakang yang tentu saja membuat kami kaget dan melihat kebelakang dan
ternyata salah satu teman kami ada yang kelelahan akibat beberapa jam kami
berjalan sehingga membuatnya tidak sadarkan diri. Kami segera menolongnya dan
mengangkatnya untuk memberikan pertolongan pertama hingga beberapa saat tim p3k
datang untuk memberikan penangan lanjut dan membawanya ke perkemahan dengan
menggunakan sepeda motor akibat area yang sulit di jangkau oleh mobil.
Setelah
semua tenang kami segera melanjutkan perjalanan karena kami telah di nanti oleh
semua kelompok untuk mengadakan penutupan acara pembaretan ini. Sesampainya
disana kami hanya bisa beristirahat sejenak karena acara penutupan akan segera
dimulai. Denga perasaan letih dan badan
sedikit gatal akibat kami tidak dapat kesempatan untuk membersihkan diri dari
lumpur kering yang melekat di seluruh badan kami.
Singkat
cerita acara penutupan selesai dan kami segera meluncur kesekolah karena acara
pembaretan telah selesai. Kami sampai di sekolah sekitar pukul 19.30.
sesampainya disana kami langsung menurunkan alat-alat dan memeriksa semua
anggota apakah sudah lengkap atau belum. Setelah semua pemeriksaan selesai kami
semua dipersilahkan untuk kemabali kerumah masing-masing dan kami hanya di beri
waktu untuk istirahat satu hari saja karena pada hari selasa kami harus sudah
masuk dan menjalani proses belajar seperti biasanya.
Hari-hari
di smk berlalu berganti menjadi minggu dan bulan dimana terisi tentang
kesedihan dan kebahagiaan, di awal semester satu suasana sekolah begitu terasa
menegangkan dan menakutkan karena kedisiplinan yang lumayan ketat dimana kami
harus hormat jika bertemu rekan senior dan guru baik di sekolah maupun luar
sekolah karena hal tersebut merupakan ciri khusus siswa dengan pendidikan semi
militer dimana satu sama lain harus saling memberi hormat ketika bertemu
dimanapun saja.
Saat
proses belajar kami tidak boleh datang terlamabat karena apabila terlamabat
kami akan mendapatkan beberapa tindakan seperti push up, shit up, di jemur,
jungkir, merayap, dan lain-lain sebagai mana suasan militer yang sesungguhnya,
apapun perbuatan yang kami lakukan harus bisa kamu pertanggung jawabkan. Setiap
pelanggaran ringan, sedang, maupun berat harus kami hadapi dan kami terima
karena hal tersebut merupakan resiko yang kami ambil saat masuk ke smk taruna
satria pekanbaru.
Langsung
saja saya menceritakan semasa magang agar mempersingkat waktu dan pembahasan,
magang atau KKN dilaksakan pada semester 4 dimana pada waktu itu saya
mendapatkan kesempatan untuk bisa magang di salah satu toko penjualan alat-alat
komputer yang berada di jalan subrantas tepatnya di depan riau pos yang bernama
panam computer shop. Disana saya mendapatkan kesempatan untuk merasakan dunia
pekerjaan selama empat bulan. Awal saya magang saya merasa sangat canggung
karena para pekerja disitu sedikit cuek mungkin karena kami anak magang jadi
kami la yang seharusnya lebih aktif bertanya. Beberapa minggu saya disitu saya
sudah mulai bisa beradaptasi dan dekat dengan semua pekerja disana, bulan
pertama saya mencoba mendekati bagian teknisi karena tujuan awal saya yaitu
mempelajari tentang teknisi komputer. Setelah saya suadah sedikit akrab oleh
bagian teknisi selanjutnya saya mencoba mendekati para penjual assesories di
depan agar saya mendapatkan ilmu dan pengalaman tentang bagaimana teknik
berjualan dan masalah saat berjualan.
Dua
bulan lebih saya magang di toko tersebut dan akhirnya saya sudah semakin dekat
dengan semua pekerja membuat saya seperti keluarga disana, banyak sekali
cerita,pengalaman dan kesan-kesan yang saya dapatkan saat saya magang di panam
computer shop. Hal tersebut menjadikan alasan kenapa saya tidak bisa memaparkan
keseluruhan dari cerita magang saya di panam computer shop karena masih banyak
lagi cerita yang harus saya paparkan pada buku ini. Dan tak terasa saya sudah
hampir empat bulan lamanya magang di tempat tersebut dan akhirnya saya harus
berpisah dengan kakak-kakak dan abang-abang disana yang telah memberikan banyak
ilmu pengetahuan yang semoga dapat bermanfaat bagi kehidupan saya kedepan.
Kini
tiba saatnya saya masuk kembali ke lingkungan sekolah degan semua keadaan yang
telah lama saya tinggalkan, awal kemabalinya kami di sekolah kami disambut
dengan acara diklat karena kami telah naik ke kelas tiga yang mana memang sudah
menjadi acara rutinitas tahunan apabila kenaikan kelas maka akan di adakan
acara diklat yaitu pendidikan dan latihan untuk mengembalikan jiwa ketarunaan
dan kedisiplinan setelah beberapa bulan berada di lingkungan masyarakat umum
yang bebas tanpa kendali dari sekolah.
Awal
semester lima kami semua langsung di genjot untuk menjalani berbagai pelajaran
tambahan untuk menghadapi ujian nasional yang pada saat itu terdapat dua puluh
paket soal dan keseluruhan soal menggunakan sistem barcod sehingga membuat
suasana un semakin menegangkan yang ada di dalam hayalan dan angan-angan kami.
Kami melakukan jam tambahan selepas pulang sekolah dan malam harinya saya juga
mengikuti tambahan pelajaran di salah satu bimbingan belajar yang ada di panam
agar saya semakin mahir dan mnguasai materi-materi yang akan dikeluarkan pada
ujian nasional.
Singkat
cerita masa-masa ujian pun tiba dimana ujian di awali dengan ujian semester
enam, di lanjutkan ujian kejuruan, ujian praktikum, dan di akhiri dengan ujian nasional. Satu demi satu setiap ujian
saya leawti dengan serius dan perasaan cemas namun saya tetap mencoba melakukan
usaha semaksimal mungkin yang bisa saya perbuat hingga ujian nasional telah
saya lewati dan saya libur beberapa minggu sebelum akhirnya sekolah mengadakan
acara perpisahan saya menenagkan pikiran dengan cara kembali kekampung halaman
dan berkumpul bersama keluarga tercinta.
Dan
waktu yang mana telah ditentukan untuk mengadakan acara perpisahanpun tiba kami
semua kembali ke sekolah untuk mengadakan berbagai persiapan untuk menghadapi
acara kami ini agar menjadi suatu acara yang pantas untuk di kenang. Saat
perpisahanpun tiba acara berjalan cukup lancar dan meriah dengan suasan yang
cukup mengharukan dimana beberapa siswa dan siswi sampai meneteskan air matanya
karena rasa haru yang mendalam.
Setelah
acara formal selesai kami teman-teman satu lokal berkumpul untuk berfoto
menggunakan baju dan jaket yang telah kami persiapkan untuk menghadapi acara
ini. Setelah puas berfoto di sekolah kamipun memutuskan untuk melakukan konfoi
keliling kota dan berhenti di tempat kereta api tua untuk mendapatkan beberapa
jepretan foto kenang-kenangan semasa smk. Setelah acara perpisahan itu kami
semua kembali ke kampung masing-masing sebelum melihat hasil pengumuman ujian
nasional yang telah kami lewati beberapa minggu yang lalu.
Saat
itu sekolah memberikan informasi agar kami datang di sekolah pada pukul 01.30.
namun saya hadir pada pukul 02.00 karena saya baru pulang sholat jumat pada
pukul 13.00 dan di lanjutkan dengan persiapan lain nya sehingga membuat saya
baru sampai di sekolah pada pukul 14.00.
awalnya saya pikir saya menjadi orang yang terakhir datang karena tidak
sesuai dengan apa yang di informasikan oleh pihak sekolah namun saat saya
sampai disana saya melihat hanya beberapa orang saja yang tampak duduk-duduk di
area sekolah dan setelah saya mencari informasi barulah saya ketahui ternyata
terjadi perubahan jatwal menjadi pukul 15.00 tentu saja hal itu membuat
perasaan saya jengkel karena selain kecewa karena tidak tepatnya waktu
pengumuman hasil ujian yang membuat perasaan saya menjadi cemas dan gelisah
karena tidak sabar ingin segera melihat hasil dari semua perjuangan yang telah
saya lakukan untuk menghadapi ujian nasional kali ini. Setelah mengetahui waktu pengumuman saya tidak lekas pulang
kerumah namun saya pergi kesalah satu kost teman saya agar nantinya saya tidak
membuang-buang waktu yang sia-sia. Sesampainya di kost teman saya langsung
memberi usulan agar kami semua mengumpulkan dana untuk membeli pewarna dan
spidol untuk perayaan kelulusan kami semua. Singkat cerita kami telah berada di
sekolah pada pukul 15.30 dengan segala persiapan seperti pilok dan spidol.
Hampir setengah jam kami disana kami belum melihat tanda-tanda pembagian hasil
ujian kami, dan lagi-lagi saya mendapatkan informasi bahwa pembagian hasil
ujian mengalami kemunduran waktu menjadi pukul 16.30 kami semua meluapkan kekesalan
dengan cara berteriak-teriak dan melakukan hal-hal aneh, tentunya semua hal itu
tidak pantas dilakukan oleh seorang
pelajar namun pada saat kami semua terbawa oleh suasanadan emosi yang membara
akibat ketidak jelasan pembagian hasil ujian itu.
Di
saat saya menunggu hasil pengumuman saya juga mencari informasi kepada
teman-teman saya yang berada di kota pekanbaru maupun luar kota pekanbaru untuk
mencari informasi tentang hasil ujian mereka, sayamendapat informasi bahwa
sebagian teman-teman saya telah mendapatkan hasil ujian mereka dan mereka telah
melakukan pencoretan baju dan berkonfoi mengelilingi kota. Tentu hal itu
semakin membuat saya iri dan tidak sabar karena waktu telah menunjukan pukul
16.30 namun hasil belum juga kami terima.
Setelah melakukan
beberapa desakan akhirnya kami mendapatkan hasil ujian pada pukul 17.00 dengan
hasil 100% lulus, kami semua tertawa riang menerima hasil kelulusan itu, tanpa
banyak membuang waktu kami semua langsung membuka pilok dan spidol yang telah
kami persiapkan sebelumnya, walaupun pada awalnya kami mendapatkan sedikit
larangan namun kami tetap nekat melakukan hal. Setelah kami semua merasa puas
kami segera memacu kendaraan kami untuk menuju kota untuk bergabung bersama
rekan-rekan lainnya yang berasal dari berbagai sekolah yang ada di pekanbaru
untuk melakukan pewarnaan baju dan tanda tangan. Kami saling mencoret dan
menanda tangani baju satu sama lain kami tidak mengenal asal sekolah yang kami
tau hanyalah bagai mana meluapkan kegembiraan kami atas kelulusan yang kami
dapatkan. Akibat dari kegembiraan itu kami baru pulang kerumah masing-masing
pada pukul 21.00 dengan perasaan letih dan senang kami kembali kerumah,
sesampainya dirumah saya langsung tertidur pulas akibat kelelahan dalam
beraktifitas seharian dengan jatwal yang cukup padat. Mungkin hanya itu yang
bisa saya paparkan tentang cerita semasa SMK saya di SMK TARUNA SATRIA
PEKANBARU.
4. TEKNIK INFORMATIKA UIN SUSKA RIAU
Pendidikan SD,SMP, dan SMK telah saya lewati namun saya masi belum
merasa puas atas pendidikan yang telah saya miliki mengingat saat ini era
globalisasi menuntun untuk setiap individu memiliki skill dan intelektual agar
dapat bersaing dengan individu lain dalam mencari dan membuka suatu lowongan
pekerjaan. Atas dasar itulah saya berniat untuk melanjutkan pendidikan saya ke
jenjang perguruan tinggi.
Teknik informatika
UIN Suska Riau merupakan pilihan saya untuk mencari skill dan menambah ilmu
pengetahuan saya, mengapa saya memilih teknik informatika uin suska karena saya
sendiri berasal dari anak teknik komputer dan jaringan sehingga menurut saya
teknik informatika merupakan piliihan yang tepat untuk melanjutkan besic yang
telah saya miliki selama saya bersekolah di SMK. Kemudian saya juga melihat
teknik informatika uin suska sudah cukup bagus kualitasnya dengan akreditas B
dan juga biaya perkuliahan di uin suska masi dibilang murah dan terjangkau bila
di bandingkan dengan universitas negeri yang ada di pekankbaru.
Awalnya saya pesimis
untuk bisa masuk di teknik informatika uin suska karena begitu banyaknya
pesaing dan peminat untuk masuk di teknik informatika uin suska. SPMB-PTAIN
merupakan percobaan pertama saya dalam mengikuti seleksi masuk ke perguruan
tinggi dan saat itu saya memilih jalur prestasi akademik namun sayang percobaan
saya yang pertama harus kandas karena saya tidak lulus dalam seleksi tersebut.
Saya mendengar dari teman-teman bahwa ada jalur yang memiliki kuota penerimaan
yang cukup besar yaitu jalur SMPTN yang dilakukan secara online hampir sama
seperti sistem SPMB-PTAIN, namun setelah saya mencari informasi kepada pihak
sekolah saya mendapatkan jawaban yang sangat mengecewakan yaitu seleksi masuk
perguruan tinggi dengan jalur SMPTN telah ditutup dua hari yang lalu, seketika
hal itu membuat saya terpuruk dan kecewa. Kekecewaan itu hanya berlangsung
selama beberapa minggu saja karena saya telah mendapatkan informasi terbaru
bahwa masi ada beberapa jalur lagi yang disediakan oleh Universitas Islam
Negeri Sultan Syarif Kasim Riau dalam menerima mahasiswa baru.
Jalur yang saya
lewati selanjutnya yaitu jalur SPMB-PTAIN
TERTULIS yang mana dalam penyeleksiaan kami harus melakukan ujian
menjawab beberapa soal yang cukup
membuat saya kesulitan dalam menjawab soal-soal karena pada saat itu saya
kurang mengetahui bagaimana cara menjawabnya sehingga lagi-lagi saya menerima
kegagalan dalam masuk ke uin suska riau, kegagalan itu semakin membuat saya
putus asa dan menimbulkan perasaan untuk saya berhenti dulu untuk menimba ilmu
di perguruan tinggi kemudian mencobanya di tahun depan untuk mempersiapkan
tekat dan niat untuk masuk keperguruan tinggi.
Beberapa minggu
setelah pengumuman hasil ujian saya mencoba bercerita tentang masalah saya
dengan salah satu guru smk saya kemudian guru saya memberi saran dan masukan
bahwa saya harus mencoba sekali lagi untuk mengikuti seleksi masuk uin suska
riau, dengan berbagai pertimbangan saya lansung mendaftarkan diri say untuk
mengikuti seleksi UMJM dengan perasaan ikhlas dan pasrah atas hasil akhirnya
nanti yang terpenting saya sudah berusaha sebaik mungkin untuk menghadapi ujian
kali ini, saya mencari informasi tentang soal-soal yang mungkin keluar pada
ujian yang akan saya hadapi dengan mengumpulkan soal-soal ujian tahun-tahun
lalu dari saudara maupun via internet.
Waktu ujianpun tiba
saya berangkat menuju uin suska dengan pakain hitam putih dengan semangat dan
tekat yang kuat, tidak lupa saya berdoa kepada tuhan yang maha kuasa dan
meminta doa restu kepada kedua orang tua saya dan orang-orang terdekat saya
agar saya diberikan kemudahan dalam menjawab setiap soal yang diberikan. Soal
pertama saya lewati dengan mudah karena perkiraan yang saya pikirkan benar
adanya bahwa soal-soal yang diberikan tidak jauh berbeda dengan soal-soal yang
diberikan pada tahun lalu. Perbedaannya hanya pada nomor urut yang sedikit
dirubah dan ada beberapa soal yang diperbarui.
Ujian demi ujian
telah saya lewati dan saya sangat optimis dengan hasil yang akan saya terima mengingat
saya mampu menjawab soal-soal ujian dengan baik tanpa mengalami kendala yang
cukup berat. Hasil ujian baru di umumkan dua minggu kedepan, karena waktu
pengumuman masi dua minggu lagi saya memutuskan untuk kembali kekampung halaman
dan kebetulan hasil ujian akan di informasikan secara online sehingga saya bisa
melihat hasilnya di kampung tanpa harus mendatangi kampus uin suska.
Dua minggu berlalu
dan kini tiba saatnya hasil pengumuman di keluarkan saya segera menghidupkan
kendaraan menuju desa sebelah untuk melihat hasil ujian melalui internet yang
mana di desa saya belum tersedia layanan internet sehingga mengharuskan saya
untuk pergi kedesa tetangga untuk melihat hasil ujian sayaa. Namun lagi-lagi
saya mendapatkan kekecewaan karena sesampainya disana saya mendapatkan
informasi bahwa pengumuman hasil ujian mengalami pengunduran satu minggu kedepan,
dengan perasaan kecewa saya kembali kerumah dan menunggu satu minggu kedepan
untuk dapat melihat hasil ujian saya.
Hari demi hari
berlalu dan tak sabar saya untuk melihat hasil saya meminjam handphone salah
satu teman saya untuk melihat hasil pengumuman. Dengan perasaan deg-deg’an saya
buka situs resmi uin suska dan kemudian saya masukkan nama dan nomor ujian saya
lalu saya menekan tombol masuk, beberapa detik pencarian di mulai, memang
sedikit lama mencarinya maklum saat itu saya membuka melalui telepon seluler
yang mana jaringan di kampung saya juga masi kurang baik. Setelah beberapa
menit menunggu akhirnya hasil keluar dengan hati-hati saya membaca setiap kata
yang terdapat pada layar handpone yang bertuliskan nama nuri saputra lulus pada
jurusan teknik informatika uin suska. Langsung saja saya melompat kegirangan
melihat hasil ujuan saya dengan hasil yang sangat memuaskan.
Setelah saya menerima
hasil kelulusan selanjutnya saya melakukan pendaftaran ulang pada waktu yang
telah ditentukan. Proses pendaftaran ulang tidak berlangung rumit, simpel saja
saya hanya datang dan membayar biaya masuk kemudian menyerahkan persyaratan
yang telah di informasikan sebelumnya. Setelah saya menyelesaikan proses
pendaftaran selanjutnya saya menjalani proses OSPEK, Ospek kali ini berlalu dengan beberapa tahap, yang
pertama ospek dilaksanakan oleh pihak universitas yang disebut juga dengan PNDK
yang dilaksanakan selama tiga hari berturut-turut. Selanjutnya ospek di adakan
oleh fakultas yang terlaksana selama tiga hari, ospek ketiga dinamakan dengan
open house yang berlangsung selama dua hari untuk memperkenalkan kepada jurusan
teknik informatika secara singkat, dan kemudian ditutup acara ospek ditutup
dengan diadakannya acara ASOMATIF yang mana bertujuan untuk memperkuat
kekompakan dan solidaritas kami sesama mahasiswa teknik informatika.
Acara ASOMATIF
berlangsung selama tiga hari yang dilaksanakan di daerah tandun-ujung batu.
Disana suasananya hampir sama seperti yang pernah saya rasakan semasa SMK
dahulu, sistem ospek hampir sama dengan semi militer yang lebih menuntut kekompakan
dan kerja sama antar teman, saling menghormati dan belajar tentang
kesederhanaan hidup karena disana kami hidup apa adanya, mulai dari pakaian,
makanan, dan cara hidup disana.
Asomatif memberikan
pembelajaran dan waktu untuk kami saling mengenal satu dengan lainnya.singkat
cerita kami telah kembali ke kampus dan menjalani proses belajar seperti biasa.
Saya mendapatkan lokal B yang mana hampir rata-rata teman saya merupakan hasil
seleksi SNMPTN,SBMPTN, Dan SPMB-PTAIN yang tentunya menimbulkan sedikit
perasaan mindder karena saya sendiri berasal dari seleksi UMJM. Setelah
beberapa minggu saya bergabung dengan mereka sedikit demi sedikit perasaan
minder itu semakin berkurang dan kini saya tidak minder lagi untuk bergabung
dengan mereka dan bercanda tawa dengan mereka.
Dan tak terasa kini
sudah hampir satu semester saya menimba ilmu di uin suska riau dengan jurusan
informatika. Saya hanya berharap semoga hasil belajar saya selama semester ini
cukup memuaskan karena saya mendapatkan informasi bahwa jurusan yang saya ambil merupakan salah satu jurusan
yang berat untuk mendapatkan IP di atas 3.0, namun saya tetap yakin dan optimis
kalau saya pasti bisa karena saya telah melakukan apapun yang saya bisa sebaik
mungkin dan semaksimal mungkin.
Semoga keputusan yang saya ambil ini merupakan pilihan yang
tepat yang bisa bermanfaat bagi kehidupan saya untuk meraih kesuksesan dalam
hidup saya baik di dunia maupun di akhirat. Aminn.......
(IV)
PRESTASI
Telah saya jelaskan pada awal buku ini
dimana saya merupakan anak dari pasangan WATIMAN dan LEGIATI, saya terlahir
dari kalangan keluarga yang kurang mampu dan kurang berpendidikan. Namun semua
itu tidak menjadikan alasan buat saya untuk tidak melanjutkan sekolah saya.
Berkat usaha dan kerja keras orang tua saya, akhirnya saya mampu menimba ilmu
sampai tingkatan perguruan tinggi.
Disini saya akan memaparkan tentang
prestasi dan kemampuan yang yang saya miliki. saya bingung sekali jika ingin
menjelaskan prestasi saya, sebab saya bukanlah orang yang memiliki segudang
prestasi yang layak untuk di banggakan. Saya orangnya biasa-biasa saja tidak
bodoh dan tidak pintar, sebab kalau dibilang bodoh saya sejak SD,SMP, dan SMK
pasti tidak lepas dari peringkat 10 besar di kelas. Namun untuk menyebutkan
saya orang yang pintar juga saya merasa tidak pantas untuk menggunakan
kata-kata itu.
Baiklah saya akan mengawali cerita tentang
prestasi dan kemampuan saya yang mana akan saya awali sejak saya duduk di
bangku sekolah dasar. Semasa sekolah dasar saya merupakan anak yang aktif dan
sedikit bandel, namun ntah mengapa saya selalu mendapatkan 10 besar di kelas
saya. Waktu saya duduk dikelas 1 dan 2 sekolah dasar saya tidak pernah
mendapatkan peringkat 10 besar,bahkan saya berada pada peringkat 20 keatas.
Mungkin pada saat itu saya belum mengerti apa tujuan bersekolah yang saya tau
hanyalah sekolah itu adalah tempat bertemu teman-teman untuk bermain. Setelah
saya naik di kelas 3 saya mendapatkan penekanan yang sangat keras oleh orang
tua saya yang mana pada saat itu saya masih belum bisa untuk membaca padahal
saya sudah duduk di kelas 3 yang seharusnya murid-murid sudah mampu membaca.
Sepulang sekolah dan malam hari sebelum tidur saya selalu dipaksa untuk
belajaar sampai-sampai saya merasa bosan sehingga tidak satupun materi yang
saya kuasai. Namun pada saat itu orang tua saya tidak mengerti apa yang saya
inginkan, orang tua saya tidak segan-segan untuk memukul saya jika saya tidak
ingat tentang huruf yang di tunjuk oleh orang tua saya, yang bisa saya lakukan
pada saat itu hanyalah menangis dan tertidur karena merasa ketakutan dari
tekanan orang tua saya.
Beberapa bulan semua proses yang sangat
keras itu saya jalani dan kini waktu ujian untuk kenaikan kelaspun tiba, saya
mengikuti ujian seperti biasanya kemudian waktu pembagian hasil belajar selama
semester itupun tiba. Saya sangat merasakan ketakutan dan kecemasan sebab bila
saya mendapatkan nilai yang jelek maka kedua orang tua saya pasti akan memarahi
saya dan akan semakin keras dengan saya.
Setelah menunggu beberapa lama giliran nama
saya yang dipanggil, dengan perasaan cemas sayapun langsung maju dan mengambil
lapor saya dan kembali lagi ke tempat duduk saya, dengan perasaan takut
pelan-pelan saya buka lapor tersebut, setelah saya membaca lapor tersebut
sejenak saya terdiam seakan saya berada di alam mimpi, saya melihat saya
mendapatkan peringkat 10 yang tentu saja membuat saya seakan terbang kelangit
ke tujuh.
Setelah pembagian lapor selesai saya
langsung keluar kelas dan berlari menuju orang tua saya yang telah menunggu di
luar kelas. Dengan wajah riang gembira saya memberikan hasil ujian saya kepada
orang tua saya dan mereka tampak senang dan memeluk saya. sejak saat itu saya
menemukan arti dari mengapa saya harus bangun pagi dan pergi kesekolah setiap
hari, sejak saat itu pula saya semakin bersemangat untuk belajar dan
meningkatkan prestasi saya.
Tahun demi tahun pun berlalu yang mana
disetiap ujian semester saya selalu mendapatkan peringkat 10 besar dan setiap
akhir semester saya pasti mengalami kemajuan peringkat, yang mana berawal dari
peringkat 10 hingga saya mendapatkan rengking 3 saat saya duduk di kelas 6
semester genap. Walaupun saya sempat mengalami beberapa kali kemunduran namun
tidak terlalu jauh sehingga masi dibilang wajar dan membanggakan. Semua itu
berkat dorongan orang tua dan motivasi mereka yang mana mereka akan memeberikan
saya hadiah bila saya mendapatkan kenaikan peringkat sehingga memicu motivasi
saya untuk lebih giat belajar.
Sesampainya di sekolah menengah pertama
kejadian yang sama pun saya alami disini. Berawal dari kegagalan di semester 1
membuat saya bertekat dan pada akhirnya saya mendapatkan peringkat 7 disemester
2, kemudian 5 di semester 3, selanjutnya peringkat 4 pada semester 4, kemudian
turun ke peringkat 5 pada semester 5, dan pada akhir semester 6 saya
mendapatkan kejutan kalau saya mendapatkan peringkat 3. Saya sangat tidak
menyangka kalau saya mendapatkan peringkat 3 sebab persaingan di semester 6
sangatlah ketat, namun kenyataannya saya mendapatkan peringkat 3 yang membuat
saya sangat senang dan tidak lupa untuk tetap bersyukur kepada allah SWT.
Kegagalan yang saya alami selama saya duduk
di awal sekolah dasar dan sekolah menengah pertama ternyata tidak saya rasakan
lagi saat saya duduk di bangku sekolah menengah kejuruan, sebab dari awal
semester pertama saya langsung mendapatkan peringkat 3 di kelas, kemudian saya
naik di semester 2 menjadi rengkin 1 sampai di semester 3. Pada semester 4 saya
mengalami penurunan ke peringkat 2 akibat saya sering bermain-main dan saya
terpengaruh dengan dunia luar saat saya menjalani magang di luar sekolah. Namun
hal itu tidak berlangsung lama sebab disemester 5 dan 6 saya kembali menduduki
peringkat pertama di kelas.
Nilai yang sangat baik pun saya terima saat
saya duduk di sekolah menengah kejuruan yang mana pada saat itu saya
mendapatkan nilai sempurna saat saya menghadapi ujian kopetensi jurusan yang
merupakan salah satu syarat wajib untuk saya bisa mengikuti ujian nasional.
Saat itu saya mendapatkan nilai A. Yang mana hanya saya sendiri laki-laki yang
mendapatkan nilai A. Kemudian nilai A hanya diperoleh oleh 5 orang dari 74
siswa jurusan TKJ.
Prestasi
pada ekstrakulikuler sekolah juga pernah saya terima, dimana prestasi tersebut
antara lain sebagai berikut :
1. Dua
kali menjadi perwakilan sekolah pada acara perkemahan satu kecamatan saat duduk
di bangku sekolah dasar.
2. Menjadi
petugas pengerek bendera 17 agustus yang diadakan di desa saya saat duduk di
kelas 6 sekolah dasar.
3. Juara
1 pada perlombaan pramuka saat saya duduk di kelas 5 sekolah dasar.
4. Dua
tahun berturut-turut menjadi pasukan paskibra SMP dan dua kali mengibarkan
bendera 17 agusutus.
5. Perwakilan
sekolah saat mengikuti lomba tenis meja se-kecamatan.
6. Peserta
lomba sepak takraw antar sekolah se-kecamatan.
7. Juara
1 saat mengikuti perkemahan se-kecamatan ketika duduk di bangku SMP.
8. Juara
3 perlombaan PBB antar SMK dan SMA.
(V)
ASMARA
Pada
bagian ini saya akan menceritakan kehidupan saya dalam masalah asmara,
walaupun kelihatan kurang pantas namun
saya merasa sayang jika bagian ini tidak saya paparkan pada buku ini, karena
asmara merupakan bagian terpenting dalam kita hidup didunia.
Manusia
merupakan makhluk yang diciptakan oleh allah swt dengan segala kelebihan dan
Spesial, dimana makhluk yang bernama manusia diberikan anugrah yaitu nafsu dan
akal. Dua hal tersebut melahirkan sesuatu yang baru yang bernama : suka,sayang,
dan cinta. Sebab kombinasi antar nafsu dan akal akan menimbulkan hal yang
menyangkut perasaan seseorang yang berupa ketertarikan terhadap sesuatu.
Baiklah
tanpa memperpanjang kata-kata saya langsung saja saya akan menceritakan
kehidupan asmara saya. saya terlahir dengan kondisi fisik yang bisa dibilang
biasa-biasa saja namun ntah mengapa banyak para wanita yang menyukai saya dan
memuji saya, bahkan saya sering mengalami yang dinamakan cinta segitiga dan
pagar makan tanaman. Semua itu terjadi begitu saja yang sampai saat ini saya
sendiri masi belum mendapatkan titik temu dari setiap masalah itu.
Saya
awali saat saya duduk di sekolah dasar yang mana pada saat itu saya telah
memiliki rasa tertarik kepada seorang wanita padahal pada saat itu saya baru
duduk di bangku kelas 5 sekolah dasar yang perkiraan umur saya baru berusia 10
tahun. Saat itu saya telah tertarik dengan beberapa teman wanita saya, saya
mencoba mendekatinya, merayunya, dan menggodanya. Namun saya belum berani untuk
mengungkapkan perasaan suka terhadap wanita karena saat itu saya belum mengerti
bagaimana cara untuk mengungkapkan perasaan ini. Saat saya duduk di bangku
sekolah menengah pertama tepatnya pada semester 2 saya baru pertama kali
menjalin hubungan dengan seorang wanita yang mana wanita tersebut merupakan
kakak kelas saya disekolah, ntah bagaimana kejadiannya saya sendiripun masi tak
mengerti, sebab semua terjadi begitu saja dan secepat kilat tanpa adanya
pendekatan yang cukup lama. Dan akhirnya hubungan itu kandas dengan waktu
hubungan masi berjalan 2 bulan, penyebabnya saat saya mencari informasi
ternyata wanita itu telah memiliki pasangan selain saya. pada saat itu mental
saya langsung turun, perasaan kecewa dan tersakiti timbul. Hingga tiba-tiba
muncul perasaan untuk membalas semua perbuatan yang telah dia lakukan itu.
Saat
sedang terpuruk saya mencoba membagi rasa dengan salah satu teman saya yang
menurut saya cukup berpengalaman masalah percintaan, berkat masukan dan
motivasi yang dia berikan akhirnya saya bisa menerima kenyataan sehingga menghilangkan
perasaan untuk balas dendam kepada wanita itu. saya banyak diberi arahan
bagaimana cara menilai perempuan dan cara mendekati perempuan yang baik. Banyak
sekali arahan yang dia berikan dan di samping motivasi dari teman saya mencari
ilmu melalui televisi dengan melihat acara percintaan yang pada saat itu lagi
buming dan tenar.
Setelah
mendapatkan ilmu dan pengetahuan yang cukup saya langsung mencobanya kepada
salah satu adik kelas saya, ternyata hanya butuh waktu satu minggu saja saya
telah mampu meluluhkan hati perempuan itu, dengan perasaan senang saya jalani
hari-hari di sekolah bersamanya. Saat bel istirahat berbunyi saya selalu
menghampiri dia di kelasnya dan mengajaknya untuk sarapan di kantin sekolah.
Namun semua kemesraan itu tidak bertahan lama hanya mampu bertahan selama 3
minggu saja akibat dia cemburu kalau saya dekat dengan salah satu perempuan
yang mana perempuan tersebut adalah
teman baik dia juga, saya tak mengerti mengapa tiba-tiba dia memutuskan saya
tanpa alasan yang jelas, tapi ya sudahlah saya mengikhlaskannya karena semua
itu adalah awal pembelajaran saya.
Beberapa
bulan kemudian saya menjalin hubungan bersama kakak kelas saya. dia merupakan
siswa baru di sekolah saya, parasnya sangat cantik sampai-sampai banyak lelaki
yang mencoba mendekatinya namun semua di tolak begitu saja hingga suatu
peristiwa yang mempertemukan saya dengannya hingga saya dekat dengannya.
Singkat cerita saya sudah pacaran dengannya dan kami bisa dibilang mesra dan
romantis karena dia tipe cewek yang sangat perhatian. Namun dengan segala
perhatiannya itu hingga membuat perasaan tidak nyaman di hati saya hingga
akhirnya saya memutuskannya demi kenyamanan hidup saya. Banyak sekali cerita
tentang asmara saya yang tidak akan cukup saya bahas disini karena semua perjalanan
itu sangat rumit dan panjang. Sejak kejadian itu saya menjadi sosok yang senang
mendekati wanita sebab wanita memiliki hati yang lembut hingga mampu memberikan
rasa nyaman saat saya berada di sampingnya. Namun semua prilaku saya itu di
artikan berbeda dengan orang-orang disekitar saya, hingga mereka menuduh saya
adalah seorang playboy yang suka mempermainkan hati wanita. Saya merasa kaget
dan heran melihat penilaian mereka. Padahal saya melakukan semua itu karena
saya ingin mempelajari lebih jauh tentang hidup wanita.
Sejak
tuduhan-tuduhan itu tertuju pada saya, timbul keinginan untuk mewujudkan segala
tuduhan mereka. Hingga suatu ketika saya mencoba untuk berhubungan dengan
seorang wanita dengan niat hanya untuk main-main saja. Ternyata hal itu
berjalan lancar hingga datang saatnya saya tertarik dengan seorang wanita namun
saya belum bisa melepaskan pacar saya saat itu. hal itu memaksa saya untuk
mendua dengan wanita lain dan ternyata semua berjalan cukup baik hingga suatu
saat pacar saya mengetahui perbuatan jahat saya dan dia memutuskan saya
seketika itu juga.
Setelah
mengalami jatuh bangun di dunia percintaan membuat saya semakin tangguh dan
mengerti tentang karakter dan sifat perempuan. Hingga beberapa kali saya
bermain-main dalam menjalin sebuah
hubungan, timbul perasaan untuk lebih serius dalam menjalin hubungan namun
ketika saya sedang serius ternyata hasil yang saya dapatkan adalah kekecewaan
lagi karena lagi-lagi saya diduakan dengan pacar saya. Keterpurukan itu
menimbulkan sifat jelek saya untuk kembali mempermainkan wanita dan saya
berhasil melakukan semua itu namun lama kelamaan saya merasa bosan dengan
keadaaan putus nyambung putus nyambung itu. saya memutuskan untuk tidak
berpacaran dalam beberapa waktu kedepan hingga saya lulus SMP. Ternyata
keinginan saya berhasil sayapun mampu melewati hari-hari tanpa pacaran namun
saya masi tetap dekat dengan banyak wanita hingga datang tuduhan baru kepada
saya yaitu saya seorang PHP (Pemberi Harapan Palsu). Semua itu bisa saya terima
karena saya pikir mereka benar karena saya selalu mendekati wanita namun tidak
pernah mengungkapkan perasaan saya. saya juga pernah menjalin hubungan tanpa
setatus dengan beberapa wanita dan saya sering terlibat dengan yang namanya
cinta segitiga dan pribahasa pagar makan tanaman sebab saya pernah berselingkuh
dengan pacar dari teman saya, namun semua itu terjadi akibat wanita itu yang
terus-terusan menggoda saya dan juga cowoknya terlalu lugu melihat ceweknya
yang nakal itu.
Hingga
sampai saya duduk di bangku SMK saya sudah tidak begitu tertarik dengan yang
namanya pacaran karena saya harus lebih serius dalam belajar demi masa depan
saya. hingga pada waktu saya duduk di kelas 2 SMK saya mulai kembali untuk
berpacaran untuk menghilangkan stres dan kepenantan yang ada dikepala saya
setelah 1 tahun tidak ada dekat dengan wanita. Sayapun menjalin hubungan dengan
berbagai wanita secara bergantian dengan selang waktu yang tidak begitu jauh
sebab saya hanya sekedar dalam menjalani hubungan tersebut.
Hingga
kejadian yang sering saya alami terjadi lagi yaitu cinta segitiga dimana saat
saya duduk di bangku kelas 2 SMK baru terungkap bahwa sejak zaman SMP dulu ada
dua wanita yang menyayangi dan mencintai
aku sampai saat ini. Namun semua terkendala karena mereka berdua berteman baik
dan memiliki nama dari persahabatan mereka. Hingga sampai saat ini semua
hubungan ini masi mengambang dan menggantung tanpa kepastian yang jelas.
Semua
pengalaman atas perjalanan asmara saya mengantarkan saya kepada kesendirian
sebab saya tidak ingin wanita menghancurkan kuliah saya. karena kedua orang tua
saya juga selalu menasehati bahwa sekolah itu lebih penting dari pada seorang
wanita. Kejar dulu cita-cita yang ada, setelah sukses barulah memikirkan wanita
yang terbaik untuk menjadi pasangan hidup saya dunia dan akhirat. Atas dasar
itu semua sudah beberapa bulan ini saya masih sendiri disaat beberapa teman
saya telah memiliki pasangan sebagai pacar mereka.
Saat ini
yang bisa saya lakukannya hanyalah giat belajar agar dapat sukses dan
membahagiakan kedua orang tua saya. masalah asmara biarkan saja waktu yang
menjawabnya saya tidak mau lagi terus-terusan menjalin hubungan bersama seorang
wanita jika hanya untuk bermain-main. Sebab umur sudah semakin bertambah tidak
seperti ABG yang masi senang untuk berfoya-foya. Sekarang saya hanya ingin
kepastian yang jelas.
Saat ini
tujuan utama saya adalah mencari teman sebanyak mungkin, mencari ilmu,
mengembangkan bakat, dan segala yang bersangkutan dengan masa depan saya tanpa
membuang waktu untuk hal-hal yang sia-sia dan tidak ada gunanya. Semoga saya
bisa menjadi anak yang berbakti kepada kedua orang tua saya dan bermanfaat bagi
semua makhluk ciptaan allah swt.
Amin amin ya robbal alamin..........
(VI)
KATA-KATA
MOTIVASI
1. “Tidak ada problem
di dunia ini yang tidak dapat dipecahkan”.
2. “Otak memiliki
urat-urat untuk berpikir seperti juga kaki yang memiliki urat-urat untuk
berjalan. Tanpa latihan yang teratur urat-urat ini akan melemah”.
3. “Kuasai menit-menit
..... jam-jam pun akan beres sendiri”.
4. “Penting untuk
mengasah otak anda dengan otak orang lain”.
5. “Tidak ada suatu
peraturan untuk mencapai sukses yang bermanfaat bila anda tidak melakukannya”.
6. “Tujuan utama
pendidikan ialah menciptakan orang-orang yang mampu melakukan sesuatu yang
baru, bukan sekedar mengulangi apa yang telah dilakukan generasi-generasi
sebelumnya; orang-orang yang kreatif, yang mampu menciptakan dan menemukan
hal-hal baru”.
7. “Kebosanan
adalah benih dari semua kreativitas”.
8. “Rajin
pangkal pandai, hemat pangkal kaya”.
9.
“Fokus,tenggelam,dam bersenang-senang dalam pekerjaan anda”.
10. “Dosen (guru)
adalah tempat untuk melampiaskan semua keingintahuanmu yang besar”.
11. “Malu
bertanya, sesat dijalan”.
12. “Kebodohan sejati
adalah membiarkan orang lain menganggap diri anda bodoh tanpa ada mau mengubah
kebodohan itu menjadi kepintaran”.
13. “Apa
bagusnya terkenal sebagai pemalas?”.
14. “Belajar layaknya
berenang melawan arus. Bila anda berhenti, seketika itu pula anda akan
terdorong ke belakang”.
15. “Meski miskin,
seorang yang berilmu akan tetap berharga”.
16. “3 mantra
kehidupan yaitu ; Man Jadda Wajada. Man Shobaru Zhafira. Man Yazro Yashud”.
17. “Banyak kegagalan
dalam hidup ini dikarenakan orang-orang tidak menyadari betapa dekatnya mereka
dengan keberhasilan saat mereka menyerah”.
18. “Terkadang
kejujuran bisa menyakiti, tetapi percayalah masalah apapun akan cepat
terselesaikan jika kamu berlaku jujur”.
19. “Kualitas dari
kehidupan seseorang itu tergantung pada komitmennya untuk berhasil, bidang
apapun yang dia tempuh”.
20. “Jangan terlalu
menyayangi seseorang, kelak kita akan membencinya. Jangan pula terlalu membenci
seseorang, kelak kita akan menyayanginya”.
21. “Hidup bukan
tentang seberapa besar kesalahanmu di masa lalu, tapi tentang bagaimana kamu
memperbaiki diri dan kuat menjalani hari”.
22. “Hubungan
dibangun bukan untuk meminta balas budi tapi untuk saling berbagi, memahami dan
menomorduakan keinginan diri sendiri”.
23. “Terus berdoa dan
percaya. Tanpa mengeluh, selalu bersyukur. Maka indah semua yang akan kamu
dapat”.
24. “Hidup ini tidak
akan pernah lepas dari cinta, karena kita lahir dan di besarkan karena cinta”.
25. “Jika orang dapat
empat hal, ia dapat kebaikan dunia akhirat; hati yang bersyukur, lidah yang
berzikir, badan yang tabah pada cobaan, dan pasangan yang setia menjaga dirinya
dan hartanya”.
26. “Allah akan
menolong seorang hamba, selama hamba itu senantiasa menolong saudaranya”.
27. “Cobaan hidup
terjadi karena tuhan mempunyai alasan yang tepat untukmu, jangan berhenti dan
menyerah, kamu harus terus melangkah”.
28 “Jika anda sedang
benar, jangan terlalu berani dan bila anda sedang takut, jangan terlalu takut.
Karena keseimbangan sikap adalah penentu ketetapan perjalanan kesuksesan anda”.
29. “Anda hanya dekat
dengan mereka yang anda sukai, dan anda seringkali menghindari diri dari orang
yang anda tidak sukai, padahal dari dialah anda akan mengenal sudut pandang
yang beru”.
30. “Seseorang yang
menolak memperbarui cara-cara kerjanya yang tidak lagi menghasilkan, berlaku
seperti orang yang terus memeras jerami untuk mendapatkan santan”.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar