Selasa, 17 Juni 2014

autobiografi

(I)
MY FAMILY
            Sebut saja nama saya Nuri Saputra, biasa teman-teman memanggil saya Nuri. saya berjenis kelamin laki-laki yang lahir pada tanggal 23 September 1995 di Kisaran lebih tepatnya di Desa Suka Maju RT 06 RW 05 pada pukul 15:45 WIB dengan berat badan 3,5 kg. Kedua orang tua saya yaitu WATIMAN dan LEGIATI.
Saya bingung harus dari mana saya memulai cerita hidup saya ini. Saya adalah  anak ke-2 dari 4 bersaudara, satu kakak dan 2 adik.
            Ayah saya lahir pada tanggal 06 Juli 1964 dari pasangan kakek dan nenek saya yaitu Murtijan dan Paenah. Ayah saya adalah seorang tamatan STM yang saat ini bekerja sebagai seorang petani perkebunan sawit. Ayah adalah sosok tauladan yang baik yang mana ayah saya telah memberikan banyak sekali pelajaran-pelajaran bagaimana menjadi seorang pemimpin yang baik dan bagaimana cara menyikapi kehidupan yang sulit ini.
            Kemudian sosok ibu dalam kehidupan saya tidak kalah penting dan berharga bagi saya karena ibu adalah sosok pahlawan yang telah banyak berkorban jiwa dan raganya demi kehidupan saya. Ibu saya lahir dari pasangan keluarga Karno dan Ginem yang lahir pada tanggal 26 Oktober 1972. Kedua orang tua saya adalah segalanya bagi saya.
            Anak pertama dari kedua orang tua saya yaitu seorang wanita yang lahir pada tanggal 02 Oktober 1991 yang bernama Puput Mandasari. Ia baru saja menyelesaikan pendidikan DIII KEBIDANAN di STIKES  HANGTUAH  PEKANBARU pada tahun 2013 lalu.
            Adik pertama saya lahir pada tanggal 09 Januari 1998 yang bernama Tri Ramadani dan berjenis kelamin perempuan, saat ini ia telah duduk di bangku kelas 2 SMK swasta di PEKANBARU.
            Dan anak terakhir dari pasangan keluarga orang tua saya yaitu seorang anak laki-laki yang bernama Riyo Afandy yang kini baru duduk di bangku kelas 1 sekolah dasar.
            Saya sangat bahagia dan bersyukur memiliki keluarga sederhana seperti saat ini. Yang mana didalam keluarga ini terdapat banyak sekali kebersamaan yang membuat satu sama lain merasa nyaman karena saling mengisi dan saling membutuhkan satu sama lainnya.        
            Kemudian banyak sekali pelajaran-pelajaran yang dapat di ambil dari sifat, karakter dan perilaku yang dicontohkan oleh kedua oang tua saya sehingga mendorong saya untuk berusaha memperbaiki segala sesuatu yang saat ini masih terasa kurang baik menajdi sesuatu yang lebih baik lagi di kemudian hari.
            Saat ini kami bertempat tinggal di Desa Kota Baru RT 09 RW 06 Kec. Tapung Hilir Kab. Kampar Prov.Riau.
saya terlahir dari keluarga yang kurang mampu, tapi saya tetap selalu bersyukur karena apa yang telah diberikan Allah itu adalah yang terbaik untuk kita. Allah tidak akan memberi apa yang kita inginkan, tetapi Allah memberikan apa yang kita butuhkan. Dan saya yakin kalau hidup ini kita jalani dengan ikhlas, pasti kita tidak akan pernah menyesali hidup.
Masi teringat cerita yang di berikan kedua orang tua saya tentang bagaimana perjalanan hidup keluarga kami sebelum menjadi keluarga yang sedikit maju dari masa lalu yang kelam. Keluarga kami semua berasal dari kota kisaran Sumatra Utara (SUMUT). Ayah saya sering menceritakan bahwa semasa muda beliau adalah seorang pekerja keras dan pantang menyerah. Ayah sering merantau untuk mencari uang agar dapat membiayai kehidupan keluarga dan menyekolahkan adik-adiknya.
Ayah telah banyak melalang buana dibumi sumatra ini, beliau pernah merantau ke aceh, siantar, tapanuli selatan, bagan batu, riau dan lain-lain. Yang kemudian setelah berkeluarga ayah memutuskan untuk menetap di riau.
Setelah hampir 20 tahun keluarga kami menetap di bumi lancang kuning ini sekarang kehidupan kami telah mengalami kemajuan, yang mana ayah saya telah mampu menyekolahkan anak-anaknya hingga mencapai perguruan tinggi. Semua ini tak lepas dari keberanian dan kekuatan tekat orang tua saya agar dapat merubah hidup menjadi yang lebih baik lagi.
Banyak sekali peristiwa yang mengharukan yang diceritakan oleh kedua orang tua saya, sampai-sampai saya tak sanggup dan tak mampu untuk memaparkan semua cerita perjalanan hidup keluarga saya disini. Yang bisa saya ungkapkan hanyalah ucapan terimakasih yang tak henti-hentinya kepada allah SWT yang mana berkatnya saya bisa merasakan indahnya hidup seperti yang saat ini saya rasakan.
Semoga allah SWT tetap memberikan kepercayaannya kepada saya dalam memegang apa yang telah allah titipkan kepada saya, dan semoga saya tidak menjadi orang yang kikir, sombong, iri dan dengki. Karena itu adalah perbuatan yang sangat di benci oleh allah SWT.
(II)
AWAL PERUBAHAN HIDUP

Ketika Ayah sudah  bekerja di salah satu perusahaan perkebunan sawit di riau, tetapi hidup kami masi sama seperti di kampung, masih serba kekurangan, maklum saja ayah ketika itu masih mandor, jadi gaji tidak seberapa, tapi kami selalu di ajarkan untuk selalu bersyukur dan menerima keadaan dengan ikhlas.
Dan Alhamdulillah setelah beberapa tahun ayah bekerja, ayah di angkat menjadi asisten tanaman. Pada saat itulah keuangan kami sudah mulai membaik. Kami sekeluarga mendapat fasilitas rumah dinas yang lumayan besar dari sebelumnya. Rasa senang itu sudah tidak tertahan lagi, saya bangga punya Ayah yang tidak pernah lelah untuk bekerja demi keluarganya. Maka dari itu, kita semua jangan pernah melawan kepada orang tua, karena apa yang dia larang itu cuma untuk kebaikan anak-anaknya. Tidak ada orang tua yang mau anaknya kenapa-kenapa. Orang tua hanya memberikan yang terbaik kepada anak-anaknya.
Setelah beberapa tahun tinggal di perusahaan ayah memutuskan untuk keluar dan pindah di desa, karena saat itu saya masi kecil saya hanya bisa mengikuti orang tua saya saja, setelah keluar dari perusahaan perkebunan kelapa sawit orang tua saya bekerja sebagai buruh tani, baik itu bekerja sebagai tukang panen kelapa sawit, tukang pupuk sawit, tukang nyemprot ilalang, membabat rumput, dan tukang mengambil berondolan dari buah sawit yang rontok.
Setelah beberapa tahun menjadi buruh dan rumah yang saat itu kami kontrak akan dihuni oleh pemiliknya dan terpaksa kami harus meninggalkan rumah itu, saat itu ayah sangat bingung sekali harus berbuat apa. Setelah berfikir dan melakukan banyak pertimbangan akhirnya ayah memutuskan untuk meminjam uang. Uang tersebut digunakan untuk membeli setapak tanah dan membangun rumah sederhana agar kami memiliki tempat untuk berteduh ketika hujan, dan berteduh ketika panas.
Dan akhirnya kami telah memiliki rumah sederhana untuk kami tinggali, ayah dan ibu masi tetap menjadi buruh tani yang setelah beberapa tahun bekerja ayah diam-diam meminjam uang untuk membeli kebun kelapa sawit agar kami memiliki simpanan di hari depan. Singkat cerita perkebunan itu telah menghasilkan uang sehingga kami dapat membeli sepeda motor. Sepeda motor tersebut ayah gunakan untuk mengojek dimalam hari dan disaat ayah tidak ada pekerjaan berkebun. Setelah beberapa tahun menggeluti pekerjaan tersebut ternyata uang tabungan ayah telah cukup untuk membeli kebun sawit kembali. Beberapa tahun kemudian dan sampai saat ini akhirnya ayah telah membeli beberapa perkebunan sawit, dan saat ini kami telah memiliki beberapa sepeda motor. Walaupun rumah kami masi terbuat dari kayu yang sudah sangat lama, bahkan saat ini ada beberapa dinding yang telah lepas sehingga memberi cela pada dinding rumah. Semua itu dipertahankan karena ayah memikirkan pendidikan anak-anaknya dari pada tempat tinggal pada saat ini.
(III)
PENDIDIKAN
1. SEMASA SEKOLAH DASAR
Orang tua saya merupakan sosok orang tua yang sangat mementingkan masalah pendidikan anaknya, mereka berusaha banting tulang agar kami dapat merasakan bangku pendidikan sampai pada perguruan tinggi.
Pendidikan saya berawal dari tingkatan taman kanak-kanak yang pada saat itu merupakan taman kanak-kanak satu-satunya yang ada di desa saya yaitu taman kanak-kanak al-hasana. Tak begitu teringat masa-masa kanak-kanak saya karena bisa dibilang masa kanak-kanak saya merupakan masa yang suram. Langsung saja kita beranjak ketingkatan sekolah dasar.
Saya masuk sekolah dasar 019 yang ada di desa saya, hari demi hari saya lewati begitu saja, Ketika baru masuk SD dan pada saat pawai ulang tahun kemerdekaan indonesia, saya memakai baju polisi. Disaat itulah saya bercita-cita kalau sudah besar kelak saya ingin menjadi seorang polisi yang bisa mengamankan negeri ini. Sungguh pekerjaan yang mulia.
 Pada sekolah dasar Saya termasuk siswa yang rajin walaupun tidak begitu pintar namun saya selalu mendapatkan 10 besar. Saya paling takut kalau sama ayah, karena ayah mengajarkan anak-anaknya dengan disiplin yang kuat.
Saat duduk di bangku sekolah dasar saya termasuk siswa yang aktif dan di kenal oleh guru. Saya mengikuti ekstrakulikuler pramuka sehingga saya mendapatkan banyak pengalaman saat saya melakukan kemah. Saya mendapatkan banyak temen baru dan pengalaman yang sangat banyak saat saya ikut perkemahan diberbagai acara pramuka. Apalagi saya sangat menyukai sesuatu yang bersifat petualangan sehingga menimbulkan adrenali yang besar untuk mencobanya., Dan saya sangat menyukai aktifitas yang berbau olahraga. Karena menurut saya olahraga merupakan pekerjaan yang mengasikan dan juga menyehatkan bagi tubuh kita.
Singkat cerita setelah 6 tahun saya mengenyam pendidikan di sekolah dasar 019 akhirnya saya harus merasakan sedihnya perpisahan karena kami harus melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih lanjut. Saya berpisah dengan teman-teman terbaik saya terutama temen-temen cewek yang pada saat itu saya sukai, hahahahahah...... maklum saja pada  saat saya duduk di bangku kelas 5 sekolah dasar saya sudah mampu merasakan bagaimana menyukai dan mengagumi seorang wanita.  Dan sampai saat ini ada seorang cewek yang masi saya sukai dari dulu sampai sekarang. Namun saya belum berani untuk mengungkapkannya mungkin waktu yang dapat menjawab semua penantian ini.
2. SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 1       TAPUNG HILIR
           Setelah tamat dari sekolah dasar saya dibingungkan dua pilihan yaitu masuk pesantren atau masuk di sekolah menengah pertama yang ada di desa saya pada saat itu. Saya bingung dan bimbang sekali untuk memutuskan pilihan saya, namun dengan segala pertimbangan yang ada saya putuskan untuk masuk di sekolah menengah pertama yang ada didesa saya tersebut.
           Alasan mengapa saya memilih untuk masuk di SMPN 1 TAPUNG HILIR yaitu salah satunya pada saat itu saya belum siap dan sanggup untuk berpisah dengan orang tua. Karena saya masi ingin bersama dengan orang tua, becanda dan bermanja-manja dengan orang tua saya. Kemudian pertimbangan lainnya yaitu pada saat itu SMPN 1 TAPUNG HILIR merupakan salah satu SMP ternama dan favorite yang ada di kecamatan TAPUNG HILIR.
           Awalnya saya sangat cemas dan kuwatir kalau saja saya tidak di terima di sekolah tersebut karena minder dan pesimis melihat persaingan dan keadaan yang ada. Namun dengan segala keputusan dan keyakinan saya persiapkan segala persyaratan yang dibutuhkan dan keesokan harinya saya berangkat dengan ditemani kakak saya yang kebetulan pada saat itu sedang liburan semester. Sesampainya disana saya masukkan persyaratan yang saya bawa dan saya ikuti segala seleksi yang ada namun hasil penentuan akan diinformasikan dua hari kedepan.
Hal itu tentunya membuat saya cemas dan susah tidur, setiap hari saya membayangkan apa hasil yang akan saya terima atas semua keputusan yang saya ambil.
           Kemudian tibalah saat-saat yang dinantikan yaitu waktu pengumuman hasil penerimaan siswa/siswi baru SMPN 1 TAPUNG HILIR yang kebetulan saat itu saya datang sedikit terlambat karena berbagai alasan. Disaat saya sampai dihalaman sekolah saya melihat ada beberapa siswa baru yang pulang dengan raut wajah sedih, spontan saja hal itu membuat kepanikan pada diri saya sehingga pemikiran saya telah melayang keatas angkasa luas. Dengan penuh kecemasan saya berlari menuju papan pengumuman tak sabar untuk melihat hasilnya.      Sesampainya disana saya cari nomor saya yang kebetulan saya mendapatkan nomor pendaftaran 167, memang cukup jauh karena pada saat itu saya bisa dibilang terlambat mendaftar karena pada saat itu saya masi ragu dan bimbang dalam memilih pilihan saya. Namun dengan nomor 167 tidak membuat saya putus asa saya tetap mencari nama dan nomor pendaftaran saya dan akhirnya saya menemukan nama saya dengan keterangan LULUS. Saya sangat senang sekali dan cepat-cepat pulang untuk memberitahu kepada orang tua saya atas kelulusan saya ini.
           Hari pertama masuk sekolahpun tiba, pada saat itu perasaan saya campur aduk antara senang dan takut karena yang ada dipikiran saya pada saat itu adalah bangku SMP itu sangat keras apalagi melihat kakak senior yang memiliki postur tubuh yang tinggi besar menambah kecemasan diraut wajah.
           Siswa/siswi baru disambut dengan diadakannya masa orientasi siswa (MOS) yang diselenggarakan selama 3 hari. Hari pertama hanya melakukan perkenalan satu sama lain karena pada saat itu MOS dilakukan dengan cara berkelompok. Jadi 1 kelompok terdiri dari 13-15 orang yang terdiri dari siswa dan siswi dengan 1 pemimpin kelompok dan didampingi dengan 3 kakak senior sebagai pembimbing. Hari pertama terlewati dengan cukup mudah,
           Hari keduapun datang menjemput siswa baru dengan agenda PBB dan berbagai permainan kekompakan. Saat melakukan PBB saya tidak mendapatkan berbagai kesulitan yang besar karena saat duduk di bangku sekolah dasar saya sudah terbiasa dengan yang namanya PBB. Saat SD saya sering menjadi pemimpin upacara bendera hari senin, kemudian petugas pengerek bendera dan petugas upacara lainnya yang mana setiap minggunya mengalami perubahan petugas upacara, dan saya juga mengikuti PRAMUKA sehingga saya lebih menguasai masalah PBB. Namun saya mengalami sedikit masalah disaat melakukan permainan kekompakan dikarenakan saya kurang fokus dalam menjalaninya sehingga saya mendapatkan beberapa hukuman seperti push up, menyanyi atau melakukan sesuatu yang  dapat menghibur teman-teman disana. Hari kedua terlewati dengan tubuh sedikit letih karena kelelahan beraktifitas disiang hari saat matahari tegak diatas kepala. Namun saya tetap semangat dan menanti apa yang akan terjadi dihari ketiga, malam itu saya memutuskan untuk tidur cepat agar besok pagi saya mendapatkan tenaga yang banyak.
           Matahari pagi pun datang dengan cerah begitu juga perasaan saya yang sangat senang karena hari itu merupakan hari terakhir MOS dengan agenda perkenalan dengan kakak senior dengan meminta tanda tangan sebanyak-banyaknya karena kalau tidak mendapatkan tanda tangan seperti apa yang telah ditentukan akan mendapatkan sangsi hukuman. Oleh karena itu saya sangat bersemangat dalam mengumpulkan tanda tangan senior dengan hasil saya mendapatkan tanda tangan sebanyak 215 tanda tangan, saya merasa senang dan tenang karena saya telah melebihi dari batas yang telah ditentukan. Tak terasa waktu telah menunjukkan pukul 12.10 wib, itu merupakan waktu istirahat siang sampai pukul 13.30 wib dan dilanjutkan dengan acara penutupan MOS yang akan dihibur dengan penampilan band sekolah. Seperti apa yang saya ceritakan tadi bahwa bagi siswa yang mendapatkan tanda tangan kurang dari apa yang telah ditentukan akan mendapatkan hukuman begitu juga dengan yang mendapatkan tanda tangan terbanyak akan mendapatkan hadiah dari panitia.
           Setelah acara dibuka dan mendapatkan kata sambutan dari pihak sekolah dan mendapatkan hiburan band dari siswa kelas 3 dan 2 agenda selanjutnya yaitu pengumuman siswa teraktif dan siswa termalas. Saat itu saya sangat tidak sabar ingin melihat siapa yang memegang predikat pemalas dan teraktif. Waktu yang dinanti-nanti pun tiba dengan diumumkan nama alivia nur janah sebagai siswa teraktif dengan jumlah tanda tangan sebanyak 256 tanda tangan dengan hadiah kalung yang terdiri dari jajanan ringan. Dan saat yang tidak kala ditunggu-tunggu yaitu saat pengumuman siswa termalas yang diberikan kepada siswa yang bernama rony setiawan dengan jumlah tanda tangan 33 tanda tengan dengan hukuman mendapatkan kalung yang terdiri rangkaian jengkol dan petai. Hahahahah memang sangat lucu jika mengingat masa-masa itu yang sangat berkesan.
           Akhirnya masa orientasi siswa baru pun selesai dan masing-masing kami kembali kerumah pada pukul 15.00 wib. Karena sangat kelelahan tanpa sadar sesampainya dirumah saya tertidur dan baru terbangun di keesokan hari dengan perasaan heran saya bisa tidur selama itu. Mungkin itu efek dari kelelahan karena seharian beraktifitas yang cukup padat.
           Haru senin pun tiba merupakan hari pertama setelah peresmian sebagai siswa SMPN 1 TAPUNG HILIR yang sah. Hari demi hari terlewati dengan berbagai kesan dan kenangan, pada saat itu saya mendapatkan kelas  dengan jumlah siswa 43 orang. Disana kami saling mengenal dan beradaptasi satu sama lain karena kami semua berasal dari daerah atau desa yang berbeda-beda. Semester pertama rata-rata dari mereka masi malu-malu untuk saling terbuka satu sama lain. Hingga sampai semester 2 mereka sudah bisa saling bercanda satu sama lain dan ngumpul-ngumpul bareng baik saat jam sekolah maupun diluar sekolah.
           Kemudian kami berpisah ketika kami naik di kelas 2 karena sekolah kami menggunakan sistem acak dalam setiap kenaikan kelas. Itu berguna agar kami tidak hanya mengenal teman 1 kelas saja namun harus mengenal teman-teman lain satu angkatan. Kelas 2 saya mendapatkan kelas  yang ternyata saya mendapatkan teman-teman yang tidak kalah kerennya dengan kelas 1 kemaren dan persaingan di kelas lebih hebat dari yang kemaren. Namun terjadi penurunan jumlah siswa di kelas yang dulunya berjumlah 43 orang kini hanya berjumlah 37 orang, mereka keluar dengan berbagai alasan yang tidak kami ketahui alasan pastinya.
           Langsung saja kita beranjak pada kelas 3 pada saat saya duduk di kelas  saya semakin merasakan keindahan dan rasa nyaman bisa duduk di bangku SMP terutama saat kelas 3 karena pada saat itu saya merasa bebas tidak ada rasa segan kepada senior karena saya telah duduk di kelas 3 yang merupakan kelas tertua di bangku SMP. Kelas 3 merupakan masa-masa terindah yang mungkin saya rasakan. Karena persahabatan,kekompakan,kekeluargaan dan cinta bersatu pada saat itu. Hari demi haripun tak terasa karena waktu berganti begitu saja secara cepat.kekompakkan itu dapat terlihat saat kami mendapatkan juara umum saat classmetting, juara 1 taman terbaik, dan juara 1 merangkai manggar saat acara perpisahan siswa kelas 3.
           Dan sampailah saat-saat yang menegangkan dimana ujian nasional telah datang menyambut kami siswa kelas 3. Kami sangat bersemangat menyambut ujian nasional dengan mengikuti berbagai belajar kelompok dan belajar tambahan yang di adakan oleh pihak sekolah untuk menghadapi ujian nasional.
           Singkat cerita kami semua lulus 100% dengan nilai yang cukup memuaskan. Kami merayakan kegembiaraan itu dengan berkeliling dan coret-coret menggunakan pilok, walaupun sebenarnya perbuatan tersebut tidak baik untuk dilakukan namun kami nekat melakukannya karna kami menganggap hal itu patut dirayakan karena merupakan kenangan yang tidak mungkin bisa dilupakan.
Kemudian perayaan tersebut di tutup dengan foto bersama teman-teman yang dilakukan di lingkungan sekolah. Sungguh indah masa-masa itu hingga sekarang saya sangat merindukan dan ingin kembali ke masa itu. Tapi itu semua tidak akan mungkin karena waktu itu telah berlalu dan tak mungkin bisa kembali lagi.
           Setelah perayaan kelulusan kami berlatih untuk menyiapkan acara perpisahan. Kami berlatih dengan serius dan sungguh-sungguh agar mampu menghasilkan penampilan yang maksimal dan memuaskan. Kami berlatih hampir setiap hari selama 2 minggu untuk mempersiapkan penampilan yang sempurna.Tidak hanya soal penampilan yang kami persiapkan, kami juga memeprsiapkan tema dan tampilan panggung yang menarik sehingga memberi kesan tersendiri bagi kami yang akan meninggalkan sekolah tersebut. Kami kompak dalam bergotong royong membuat dua buah kolam kecil di sisi kanan dan sisi kiri panggung dan meletakkan dua buah karangan bunga di sampingnya.
           Setelah persiapan panggung selesai kami sebagai siswa laki-laki bertugas untuk menjaga segala peralatan yang ada didalam lingkungan sekolah untuk mengantisipasi segala kemungkinan buruk yang akan mungkin terjadi yang disebabkan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab yang dapat merusak dan menggagalkan acara yang besok akan diselenggarakan. Malam itu cukup banyak siswa kelas 3 yang ikut berpartisipasi untuk menjaga keamanan peralatan, walaupun kondisi pada saat itu terjadi hujan yang sangat lebat namun mereka rela basah-basahan dan kedinginan demi kelancaran dan kesuksesan acara kami. Itu merupakan kenang-kenangan yang sulit dilupakan bersama teman-teman semasa SMP dulu.
           Dan akhirnya acara kami berjalan dengan baik dan hikmat, sampai-sampai membuat para guru dan siswa yang selama ini bandel,dekil, dan urakan meneteskan air matanya karena tidak kuasa menahan haru dan sedih yang luar biasa karena harus berpisah dengan teman-teman tercinta.
          Sangat banyak sekali cerita dan kesan-kesan pada masa SMP yang tidak sempat saya paparkan disini karna keterbatasan waktu dan keadaan yang mendesak. Sebenernya masi banyak sekali foto-foto semasa SMP yang dulu saya kumpulkan untuk menjadi sebuah kenangan terindah saya, namun semua sirna ketika sebuah peristiwa yang sampai saat ini saya sendiri belum bisa untuk menerima keadaan dan kesalahan yang saya perbuat. Perasaan marah dan menyesal atas kebodohan dan keteledoran yang saya perbuat sehingga mengakibatkan kepedihan yang sangat mendalam sampai saat ini.
          Tak banyak yang bisa saya perbuat atas semua kejadian itu, yang bisa saya lakukan hanyalah pasrah dan berdoa tuhan tidak akan mengambil kenangan yang ada dipikiran dan ingatan saya. Karna hanya itu saja yang masi saya punya dan saya ingat ketika saya merindukan masa-masa yang paling bersejarah dalam perjalanan hidup saya ini.
3. SMK TARUNA SATRIA PEKANBARU
      Smk Taruna Satria PekanBaru merupakan pelabuhan ketiga dalam perjalanan cerita pendidikan saya selama saya hidup di dunia. Di sanalah tempat saya menimba ilmu dan melatih kedisiplinan dan kemandirian. Smk Taruna Satria PekanBaru merupakan salah satu sekolah menengah kejuruan swasta yang ada di pekanbaru. Smk taruna satria pekanbaru menyediakan berbagai bidang keahlian jurusan, yang mana kebetulan saya mengambil bidang keahlian teknik komputer & jaringan atau sering dikenal dengan sebutan TKJ.
      Awal mula mengapa saya bisa masuk Smk taruna satria pekanbaru yaitu saya mendengar cerita dari orang bahwa smk taruna satria pekanbaru memiliki kualitas yang cukup bagus karena terdapat nilai tambahan kedisiplinan militer. Hal tersebut sangat sejalan dengan apa yang menjadi keinginan saya kedepan bahwa saya ingin menjadi seorang angkata, baik itu sebagai POLISI maupun TNI.
      Saya tidak terlalu mematokkan untuk menjadi apa saya kedepan, karena kedua hal tersebut sama-sama penting dan memiliki peran masing-masing dalam kehidupan sehari-hari. Walaupun pada saat ini menjadi polisi merupakan sesuatu yang belum bisa di andalkan dan di banggakan karena ketidak percayaan dan rasa kecewa masyarakat atas beberapa kejadian yang memalukan yang dilakukan oleh oknum-oknum kepolisian yang tidak bertanggung jawab atas perbuatannya sehingga menimbulkan citra yang kurang baik dalam kalangan kepolisian.
      Setelah saya yakin untuk masuk dismk taruna satria pekanbaru kemudian saya mempersiapkan diri untuk melakukan pendafataran. Kebetulan saya menyukai yang namanya olahraga sehingga tidak terlalu sulit bagi saya untuk melakukan beberapa hal yang menyangkut dengan kekuatan fisik.
      Kemudian dibukalah saat pendaftaran, saya datang dari kampung menuju kota pekanbaru menggunakan sepeda motor dengan didampingi oleh ayah saya. Saya mendaftar dan menjalani beberapa test yang berlangsung selama beberapa hari. Singkat cerita saya lulus dan diterima di SMK taruna satria pekanbaru. Pada saat itu bagi siswa yang lulus langsung dilakukan pemangkasan rambut yang sangat sadis karena model yang digunakan tidak memperbolehkan 1 helai rambutpun yang tersisa, dengan kata lain rambut di pangkas total sampai bersih alias botak licin.
      Pada awalnya saya merasa aneh, lucu dan malu dengan model kepala yang tidak seperti biasanya. Yang dulunya penuh dengan rambut dengan berbagai gaya sekarang menjadi kepala tanpa rambut sehelaipun. Namun yang menjadi semangat saya dalam menjalaninya adalah hidup ini penuh perjuangan dan perjuangan adalah untuk hidup, jadi saya harus berani dan siap menghadapi segala rintangan yang ada didepan mata. Karena semua tembok penghalang yang ada didepan kita apabila kita lawan dengan keyakinan dan tekat yang kuat untuk bisa melewati segala rintangan hidup ini.
      Seperti hal yang lumrah dilakukan dalam acara penyambutan siswa baru dengan diadakan masa orientasi siswa baru (MOS) yang kali ini saya merasakan sesuatu yang sangat berbeda dari acara MOS yang saya alami pada saat SMP dulu. Disini MOS berlangsung begitu berat dan penuh rintangan, namun dibalik itu semua menyimpan sejuta kenangan yang sayang untuk dilupakan. Yang mana acara MOS di mulai dari jam 4 pagi, jadi para siswa baru harus datang pada pukul 03:30 wib karena apabila datang terlambat akan mendapatkan hukuman tambahan atas keterlambatan yang kita lakukan.
      MOS hari pertama saya lewati dengan penuh semangat dan keyakinan, setelah saya mempersiapkan alat-alat yang dibutuhkan untuk besok pagi saya memutuskan untuk tidur cepat karena besok pagi harus bisa bangun cepat dan mempersiapkan tenaga yang ekstra untuk bisa melewati MOS hari pertama. Hari pertama acara mundur sampai jam 8 pagi dan selesai jam 5 sore. Saat itu badan sedikit merasakan letih karena mengikuti MOS yang lumayan keras.
      Hari kedua acara dimulai dari jam 4 sampai jam setengah 6 dengan berbagai tambahan alat-alat yang harus dibawa pada hari kedua yang mana alat-alat yang disuruh oleh senior merupakan alat-alat yang sangat sulit untuk dicari. Kami harus keliling untuk mencari alat-alat yang akan dibawa pada hari kedua yang mana seluruh alat baru seluruhnya terpenuhi pada jam setengah 11. Namun saya baru bisa tidur pada pukul setengah 12 malam. Pagi harinya saya bangun terlambat karena kecapean sehingga saya harus terburu-buru melakukan segala persiapan, sampai-sampai saya tidak menghabiskan sarapan saya yang hanya terdiri dari nasi putih+telor goreng+mie rebus.Saat itu saya sangat merasakan kantuk yang sangat luar biasa sehingga sayapun tertidur saat berada dibarisan, saya tersentak ketika senior datang dengan mengarahkan lampu kecil yang berasal dari korek mancis sehingga sepontan membuat saya gugup dan cemas. Namun semua dapat teratasi dengan baik dan hari kedua terlewati dengan perasaan yang sangat letih karena hari kedua agenda yang dilakukan sangat padat sehingga menyisakan waktu yang sangat sedikit untuk kami dapat beristirahat menenangkan pikiran.
      Hari kedua merupakan penyiksaan batin yang harus bisa kami rasakna karena kami harus bisa menerima apapun yang dilakukan oleh senior terhadap kami. Kami harus sabar      dan tetap membuat suasana tetap terasa menyenangkan agar tidak menjadi beban pikiran dan supaya waktu berputar terasa cepat. Hari kedua banyak sekali yang dirasakan seperti : PBB di tengah terik matahari yang menyengat, melakukan push up, menjungkir, merayap, sikap tobat, dan masi banyak lagi permainan yang cukup menguras energi dalam menjalaninya.
      Hari keduapun berlalu diganti hari terakhir yang merupakan acara puncak yang mana ditutup dengan acara penutupan oleh kepala sekolah dan pembina kedisiplinan. Sebelum menuju titik puncak agenda saat iut adalah melakukan haking berjalan mengelilingi lingkungan sekolah dengan jarak tempuh kurang lebih 10 kilometer. Di perjalanan banyak sekali yang kami alami seperti bernyanyi bersama, tetawa bersama, dan mengenal satu sama lain. Disana kami membangun suatu kekompakan yang sering disebut dalam dunia militer yaitu jiwa kuwarsa. Jiwa kuwarsa merupakan suatu wujud kesatuan yang mana apabila satu diantara teman yang lainnya merasakan sakit maka teman yang lainnya juga harus merasakan sakit yang dirasakn oleh teman tersebut.
      Setelah melewati perjalanan yang cukup jauh akhirnya kamipun kembali lagi menuju sekolah untuk melaksanakan acara penutupan MOS yang akna ditutup oleh bapak kepala sekolah. Singkat cerita acara penutupan berlangsung secara meriah dan berkesan, kemudian kami semua pulang menuju rumah dan kost masing-masing untuk merebahkan badan yang sangat penat setelah melakukan aktifitas yang luar biasa. Seperti pada umumnya awal pembelajaran di mulai dari hari senin yang di awali dengan upacara bendera. Minggu pertama saya masuk sekolah aktifitas yang pertama dilakukan adalah masa perkenalan teman sekelas dan para guru yang mengajar disana, perkenalan menggunakan sistem maju satu persaru mengenalkan nama, asal, asal sekolah, alamat, dan lain-lain.
      Jam berganti hari, haripun berganti dengan Minggu. Dan sampai di bulan ke dua tibalah masa pembaretan yaitu masa pengambilan baret agar kami sah menjadi siswa dan siswi taruna. Karena sistem sekolah memiliki nilai tambah kedisiplinan dari TNI AD maka dari itu pembaretan merupakan kegiatan yang wajib dijalani oleh siswa dan siswi taruna agar menjadi siswa dan siswi taruna sejati.
      Pembaretan dilaksanakan di daerah kulim selama 3 hari 2 malam. Seminggu sebelum acara pembaretan dilaksanakan kami siswa dan siswi baru mulai sibuk untuk mempersiapkan alat-alat dan bahan-bahan yang akan di bawa saat pembaretan. Kami selalu berkumpul selepas pulang sekolah untuk mendiskusikan masalah ala-alt yang di bawa. Kami membagi jatah masing-masing orang untuk membawa alat-alat yang sesuai dengan kebutuhan disana. Mulai dari tikar, kompor, lampu, alat-alat dapur, bumbu-bumbu masak dan lain-lain.
      Tak terasa esok hari merupakan hari keberangkatan kami menuju tempat perkemahan. Sayapun segera mempersiapkan bekan yang akan dibawa di esok hari dan segera tidur untuk menyiapkan tenaga yang banyak untuk menghadapi aktifitas yang cukup padat di esok hari.
      Embun pagi di hari jum’at pun turun menyambut kami yang akan pergi untuk menjalani hidup di perkemahan. Kami berangkat sesudah sholat jum’at menggunakan truck sebanyak 12 buah. 8 truck untuk siswa dan siswi baru, 3 truck untuk alat-alat siswa dan siswi. Dan 1 truck lagi untuk peralatan para panitia dan guru-guru yang mengikuti kegiatan tersebut. Akhirnya waktu sudah menunjukan pukul 13.35 wib dan kami semua belum seluruhnya siap dan ada juga siswa yang belum datang. Padahal saya tiba disekolah sejak  pukul 13.15 wib. Dengan perasaan sedikit kesal saya pun tetap sabar menunggu sambil menyiapkan alat-alat yang saya bawa. Saya membantu panitia untuk memasukkan peralatan ke dalam mobil agar mempermudah proses pengangkutan. Singkat cerita waktu telah menunjukan pukul 14.10 wib dan kami semua telah siap meluncur namun sebelum berangkat kami berkumpul untuk mengecek anggota dan berdoa terlebih dahulu agar di berikan keselamatan saat diperjalanan. Sebelumnya acara di buka dengan pidato singkat oleh bapak kepala sekolah dan kami pun segera berangkat pada pukul 14.30 wib.
      Di perjalan susana sangat ramai dan seru sampai-sampai di sepanjang perjalanan semua orang melihat kami karena saat diperjalanan kami bernyanyi dan saling berperang yel-yel antara truck yang satu dan truck yang laennya. Kami berjalan dengan dikawal oleh mobil patroli TNI AD agar mempermudah dan memperlancar perjalanan kami karena kami berjalanan melintasi pusat kota yang bisa dibilang cukup padat. Perjalanan dari sekolah menuju tempat perkemahan memakan waktu kurang lebih setengah jam. Sesampainya disana kami langsung disuruh turun dan disuruh jalan jongkok menuju lapangan untuk menghitung anggota dan melaksanakan acara pembukaan pembaretan. Acara pembaretan di buka oleh pimpinan koramil TNI AD Bukitbarisan yang mana beliau banyak menyampaikan pidatonya tentang tema kebangsaan dan pentingnya tunas bangsa demi kemajuan bangsa kedepan. Acara selesai pukul 17.10 wib kemudian dilanjutkan dengan persiapan untuk melaksanakan sholat magrib bersama dan dilanjutkan dengan sholat isya. Selesai sholat magrib dan sholat isya bersama kami dikumpulkan kembali untuk menjalani agenda malam yaitu makan malam bersama yang dilakukan di lapangan yang luas dengan penerangan yang apa adanya dan lauk yang sederhana kami pun menghabiskan makanan dengan cepat dan lahab. Kemudian kami disuruh tidur cepat tapi kamipun heran kenapa disuruh tidur padahal waktu masi menunjukan pukul 21.00 wib, tanpa banyak bertanya kamipun mengikuti apa yang diperintahkan oleh panitia. Di dalam tenda ternyata kami semua tidak bisa tidur cepat karena keadaan yang serba kekurangan dan terlalu sederhana. Satu tenda yang berukuran 10 meter X 5 meter harus diisi oleh sekitar 50 orang lebih. Dengan keadaan yang sempit,bauk, dan dingin kami semua menghilangkan kebosanan dengan cara tertawa dan membuat suatu keramaian yang ternyata membuat para panitia marah sehingga kami semua dikumpulkan dan diberi hukuman atas segala perbuatan kami. Tanpa banyak komentar kamipun menjalani semua hukuman yang diberikan oleh panitia karena kami sadar atas apa yang telah kami perbuat. Setelah itu kami dipersilahkan untuk kembali tidur dan kami langsung mengambil posisi yang pas untuk mengistirahatkan badan yang kelelahan setelah diberi beberapa hukuman sebelum tidur.
      Baru saja saya merasakan tidur yang nyenyak saya kaget karena mendengar teriakan dari para panitia yang membangunkan kami dengan nada yang keras. Saya pikir waktu sudah pagi dan ternyata waktu saat itu masi menunjukan pukul 02.00 wib. Kami semua bingung dan banyak di antara kami yang mengeluh karena masi merasa ngantuk akibat baru saja tertidur. Singkat cerita kami sadar bahwa itu semua merupakan salah satu agenda penting dimana kami dilatih untuk selalu siap sedia bagaimanapun kondisi dan keadaannya. Dengan persaan ngantuk dan jengkel kamipun mengikuti seluruh perintah dari panitia dan kami dipersilahkan untuk  tidur kembali pada pukul 03.10 dan harus bangun kembali pukul 04.45 untuk bersiap diri melaksanakan sholat shubuh bersama.
      Setelah selesai sholat shubuh kami bersiap diri untuk melakukan senam pagi dan lari pagi untuk mengawali aktifitas seharian nanti. Jam 6 pagi kami berlari sejauh 3 kilometer dan kembali ke perkemahan untuk melakukan sarapan pagi bersama. Menu pagi ini yaitu nasi goreng dan segelas susu hangat yang membuat tubuh sedikit bertenaga setelah menguras banyak tenaga di pagi hari.
      Selesai sarapan pagi kami diberi waktu untuk beristirahat sejenak unutk menenangkan pikiran dan menunggu nasi turun keperut. Kami berkumpul secara berkelompok dengan didampingi kakak senior sebagai pembimbing di lapangan. Kami mengadakan berbagai kegiatan dan permainan untuk mengisi waktu luang yang ada untuk menjalin keakrapan dan kekompakan sesama anggota. Setelah beberapa menit kami dikumpulkan kembali untuk mengetahui agenda selanjutnya yang akan dilaksanakan.
      Setelah kami semua berkumpul secara baik dan rapi panitia memberi informasi bahwa acara selanjutnya yaitu latihan PBB. Tanpa membuang waktu yang lama kami segera menuju ke lapangan untuk melatih PBB. Setiap kelompok di latih oleh seorang TNI AD untuk melatih masalah PBB. Seharian itu kami dilatih sampai mengeluarkan banyak keringat karena kami semua berlatih ditengah terik matahari yang sangat menyengat. Saat PBB banyak sekali teman-teman yang mulai kelelahan sehingga banyak yang sakit,pingsan dan tidak fokus pada materi yang di sampaikan sehingga banyak dari mereka yang mendapatkan hukuman akibat melakukan kesalahan saat melakukan perintah dari instruktur PBB. Untunglah selama itu saya masi bisa menahan lelah dan konsentrasi saya sehingga saya masi bisa melaksanakan perintah yang diberikan secara baik dan benar.
      Tidak terasa waktu telah menunjukan pukul 12.05, kami dipersilahkan untuk beristirahat dan bersiap-siap untuk melakukan sholat dzuhur bersama dan dilanjutkan dengan makan siang. Singkat cerita waktu menunjukan pukul 20.00 seperti biasa agenda selesai sholat isya yaitu makan malam. Setelah beberapa menit berkumpul kami dipersilahkan untuk tidur pada pukul 22.00. karena kami sudah sedikit paham bahwa pasti ada sesuatu yang mengagetkan kalau kami disuruh tidur cepat.
      Tanpa banyak cerita kami segera tidur karena tak sabar akan mendapatkan kejutan apa lagi dari panitia. Setelah kami tertidur pulas kami semua terbangun karena desakan dari panitia yang membangunkan kami dengan nada keras kamipun kocar kacir mencari peralatan kami, sampai-sampai ada yang tertukar sepatu satu sama lainnya. Sungguh kejadian yang lucu sekali jika mengingat kejadian itu.hahahaha        
      Setelah kami semua terbangun kemudian kami dikumpulkan di lapangan dengan perasaan kantuk dan dongkol kami semuapun berkumpul di lapangan. Sesampainya disana kami semua di bentak habis-habisan. Ternyata panitia telah menyiapkan drama yang cukup membuat mata yang tadinya susah untuk di buka kini menjadi terbelalak terasa ini keluar karena tidak ingin kehilangan momen yang berharga sedikitpun.
      Awalnya kami semua cemas dan was-was ketika panitia, senior dan para pembina saling berkelahi. Tanpa tau pasti apa masalahnya mereka bercekcok seperti tawuran antar kampung. Ada yang membawa kayu dan peralatan lainnya. Mereka saling menyerang. Namun tak lama pembina kami datang dengan wajah garang dia berteriak dan mengusir para panitia dan senior agar pulang dan keluar dari area pembaretan ini. Tanpa banyak basa basi merekapun segera pergi untuk meninggalan area perkemahan ini.
      Setelah kejadian itu sejenak kami semua terdiam dan merenung atas semua kejadian itu. Bahkan ada beberapa siswi yang sampai menangis dan pingsan akibat melihat kejadian itu. Beberapa menit suasana menjadi sunyi seakan tidak ada kehidupan dan tiba-tiba terdengar suara yang membela lamunan dan renungan kami semua. Suara itu seperti tidak asing lagi di telinga kami dan ternyata yang berbicara itu adalah pembina kedisiplinan di SMK Taruna Satria. Beliau memberi banyak arahan dan pencerahan yang membuat kami semakin merasa terharu mendengar semua kata-kata yang terucap dari bibir pembina kami. Banyak dari mereka yang meneteskan air mata sambil mengeluarkan suara yang tersedu-sedu membuat malam itu semakin haru.
      Setelah semua terasa sudah cukup tenang tiba-tiba pembina memberi informasi bahwa malam ini kami semua akan memasuki hutan padahal pada saat itu waktu masi menunjukan pukul 00.15. tentu hal itu membuat kami semua kaget dan terheran. Kami semakin penasaran dan tidak sabar dengan kejutan apa lagi yang akan kami dapatkan di malam terakhir ini.
      Singkat cerita ternyata kelompok saya mendapatkan giliran pertama untuk memasuki hutan belantara itu. Dengan perasaan sedikit was-was kami semua memasuki hutan dengan saling berpegangan. Disana kami harus menjaga semua anggota terutama para siswi yang kebetulan dalam satu kelompok di campur antara siswa dan siswi, hal itu semakin membuat beban bagi kami para siswa karena kami membawa suatu beban berat yaitu sebuah tanggung jawab dan kekompakan.
      Baru saja beberapa langkah kami memasuki kawasan hutan kami semua sudah di kejutkan dengan suara dan gerakan-gerakan yang aneh. Tentu saja hal seperti itu semakin membuat suasana terasa seram sehingga membuat bulu kuduk merinding dan para siswi semakin ketakutan sampai membuat mereka panas dingin dan mengeluarkan keringan sebiji jagung. Dengan perasaan takut kami melanjutkan langkah kami semakin cepat karena ingin cepat-cepat keluar dari hutan yang rimbun itu.
      Beberapa menit kami berjalan tiba-tiba kami diserang oleh sesuatu yang membuat kami kehilangan satu rekan kami karena di tarik dari belakang. Akibat ketakutan kami tidak sadar bahwa ada yang kurang dari kelompok kami. Kami semua baru sadar di saat tiba-tiba di depan kami ada sesosok yang berdiri membawa senter dan bertanya kepada kami dan memberi isarat agar kami harus lebih berhati-hati lagi dan tetap saling menjaga satu sama lain jangan sampai ada yang terpisah satu orangpun. Seketika kami langsung lari katakutan akibat sosok yang misterius itu. setelah kami semua merasa sudah cukup jauh dan aman kami semua menghitung jumlah kami yang awalnya berjumlah 12 orang kini hanya tinggal 11 orang. Kami semua kebingungan harus mencari dimana teman kami yang hilang itu. dengan banyak perdebatan kami semua mengambil resiko untuk melanjutkan perjalanan kami dengan meningkatkan kewaspadaan yang super ketat. Kami berpegangan semakin erat dan mempercepat langkah-langkah kami.
      Tiga puluh menit kami melangkah kmai dekejutkan kembali dengan serangan yang sama namun kami sudah bisa mengatasinya namun hal itu semakin membuat para siswi ketakutan dan menagis. Kami para siswa berusaha menenangkan perasaan para siswi yang sedang ketakutan. Namun beberapa langkah kedepan lagi-lagi kami di kejutkan dengan suara yang bertanya kepada kami dan ternyata sosok itu adalah salah satu panitia yang tadi di usir oleh pembina. Tentu saja hal itu membuat kami kaget dan bertanya-tanya dalam hati tentang apa yang kami alami.
      Dengan perasaan yang polos kami tetap melangkahkan kaki kami dan betapa terheran-heran bahwa kami menjumpai banyak senior dan panitia yang berada di dalam hutan ini. Hati kecil saya berkata bahwa semua ini adalah sebuah peristiwa yang telah di setting untuk memberi kejutan kepada kami. Saat bertemu dengan para senior di dalam hutan kami mendapatkan beberapa hukuman karena kami telah kehilangan dan meninggalkan satu teman kami yang tertinggal di tengah hutan itu. mau tidak mau kami semua harus menerima resiko dari semua keteledoran dan keegoisan kami karena telah meninggalkan teman kami di tengah hutan belantara itu.
      Setelah melewati berbagai peristiwa yang mengagetkan akhirnya kami semua berhasil keluar dari hutan belantara tersebut dengan hati lega dan riang. Kami langsung terduduk karena kelelahan akibat kejadian-kejadian di dalam hutan. Kami menenangkan diri dan menghirup udara secara berlahat agar menurunkan kecemasan kami.
      Beberapa menit kami terdiam kami baru sadar kalau semua ini hanyala drama atau akting yang dibuat untuk memberikan pelajaran kepada kami siswa baru akan tetap menjaga kekompakan dan solidaritas sesama teman tanpa memikirkan diri sendiri. Kami pun tertawa riang karena saling mengingat ekspresi teman-teman yang lain yang begitu lucu karena tidak pernah kami melihat sebelumnya dari ekspresi wajah yang setegang itu. setelah mengumpulkan tenaga yang cukup kami bergegas menuju lapangan karena kami harus menunggu kelompok-kelompok yang lain yang sedang mendapatkan giliran seperti kami.
      Dilapangan kami menghabiskan waktu dengan bercerita tentang apa yang kmai rasakan waktu berada di dalam hutan tadi. Dan kami beristirahat karena kami masi memiliki banyak waktu untuk menenangkan fisik dan mental kami sebelum menjalani aktifitas terakhir kami yaitu heking untuk mencari baret agar kami menjadi siswa taruna yang sah dan di akui. Tak terasa agenda jerit malam baru selesai pada pukul 04.25.
      Setelah semua kelompok berhasil keluar dari dalam hutan kami dikumpulkan kembali dan diberikan beberapa wejangan dan arahan agar kami segera mempersiapkan untuk melaksanakan sholat subuh bersama. Tanpa banyak membuang waktu kami semua langsung mengambil antrian untuk mengambil air wudhu.
      Setelah solat subuh kami bersiap diri untuk melakukan senam pagi dan lari pagi bersama sebagai mana yang biasa di lakukan dan dilanjutkan dengan sarapan pagi. Setelah selesai sarapan kami dipersilahkan untuk bersiap-siap karena akan mengikuti perjalanan yang cukup jauh dan melewati rintangan yang cukup berat. Setelah kami semua siap acara di mulai pukul 09.30 yang diawali dengan doa bersama.
      Dalam agenda kali ini kelompok saya mendapatkan giliran terakhir sehingga membuat kami betek dan suntuk. Sambil menunggu kelompok lain berjalan kami menghabiskan waktu dengan bercerita, membuat permainan sehingga cukup untuk meredakan perasaan sebel dan dongkol akibat terlalu lama menunggu.
      Setelah setengah jam kami menunggu akhirnya tiba juga giliran kelompok kami berjalan, dengan perasaan riang kami melangkah dengan semangat dan menyanyikan yel-yel yang merupakan ciri khas anak taruna. Setelah beberapa menit melangkah kami berhenti di salah satu pos, kebetulan acara heking ini akan melewati beberapa pos untuk mendapatkan beberapa intruksi yang di berikan oleh para panitia,senior, dan Pembina. Pada pos pertama kami tidak begitu mendapatkan banyak halangan yang besar, kami hanya sedikit diberi olesan arang dan lumpur diwajah kami, sedikit bauk sih namun karena kami menjalaninya dengan riang gembira semua menjadi terasa menyenangkan.
      Langkah kami terus menyusuri jalan yang sedikit becek dan kami sampapi pada pos ke dua. Di pos ini kami diberi perintah untuk merayap di genangan lumpur yang sangat keruh dan bau, sampai-sampai ada beberapa rekan saya yang menolak untuk masuk kedalam lumpur itu. namun karena tekanan dan dorongan akhirnya kami semua dengan cepat masuk dan merayap melewati genangan lumpur bau itu. setelah kami semua berhasil melewati lumpur kami merasa senang dan lega, tapi ketika kami hendak melangkahkan kaki kami lagi-lagi ketua kelompok kami di panggil oleh salah seorang senior yang ada disitu, beliau memerintahkan ketua kami untuk mengambil kotoran kerbau yang ada disitu kemudian mengoleskan ke wajah kami, hal itu membuat kami semua tercengang dan kaget. Awalnya ketua kami menolak namun karena disitu ada panitia dan pembina mau tidak mau kami semua harus menerimanya. Dengan perasaan jijik ketua mengoleskan pada setiap wajah anggotanya, akibat begitu jijik dan bau nya kotoran kerbau tersebut ada beberapa orang yang mual dan muntah akibat aroma kotoran kerbau itu.
      Setelah kami semua mendapatkan olesan dari kotoran kerbau kami semua melanjutkan perjalanan kami dengan saling mengejek dan menertawakan satu sama lain akibat tak kuasa menahan tawa saat melihat wajah rekan-rekan saya. Begitu kotor dan menjijikan.weeeehhhhhhkkk................ selanjutnya kami sampai pada pos ketiga, saat berada di pos tiga kami berjumpa dengan alumni yang kebetulan hadir pada acara pembaretan itu. disana kami di suruh untuk memperkenalkan diri masing-masing kemudian kami diberikan beberapa pertanyaan yang membuat kami kebingungan dalam menjawabnya, akibat dari kami tidak bisa menjawab kami semua diberi hukuman untuk melanjutkan perjalanan dengan berguling-guling dan merayap punggung melewati lumpur yang tidak begitu dalam untuk kami lewati.
      Hampir sepuluh menit kami beerjalan kamipun sampai pada pos ke empat dimana kami harus berenang melewati parit yang cukup dalam yang keruh dan bau akibat dari kelompok terdahulu yang telah melewatinya. Tanpa banyak membuang waktu kamipun langsung masuk dan berenang melewati parit itu dengan kompak saling menolong kami semua berhasil melewati parit itu, namun belum puas kami untuk menghirup udara segar kami sudah di hadapkan dengan tebing yang cukup tinggi dan licin karena struktur tanahnya berlumpur merah.
      Berhubung kami merupakan kelompok terakhir kami di paksa untuk tidak berlama-lama dan membuang waktu karena sebagian kelompok sudah ada yang sampai di lapangan dan mereka menunggu kami sehingga membuat kami segera memanjat tebing yang licin itu dengan bantuan sebuah tali untuk berpegangan, awalnya kami semua merasakan kesulitan akibat tidak ada satu orangpun yang bisa sampai di puncak tebing. Beberapa saat kami berdiskusi untuk mencari cara bagaimana kami semua bisa sampai di atas puncak, dengan mengalami beberapa kegagalan akhirnya kami menemukan jalan keluar dan kami semua berhasil sampai di atas puncak dengan perasaan yang luar biasa senangnya.
      Sesampainya diatas tebing lagi-lagi kami di beri intruksi untuk mencari baret yang tersembunyi di sekitar tebing itu, kami semua segera berpencar untuk mencari baret tersebut. Ternyata tidak membutuhkan banyak waktu untuk mempertemukan baret yang tersembunyi itu karena beberapa menit kami mencari ternyata salah satu dari rekan saya sudah berhasil menemukannya kami semua pun berteriak karena senang dan kami bisa melanjutkan perjalanan kami.
      Baru saja kami hendak melangkah kami mendengar teriakan dari beberapa rekan kami dibelakang yang tentu saja membuat kami kaget dan melihat kebelakang dan ternyata salah satu teman kami ada yang kelelahan akibat beberapa jam kami berjalan sehingga membuatnya tidak sadarkan diri. Kami segera menolongnya dan mengangkatnya untuk memberikan pertolongan pertama hingga beberapa saat tim p3k datang untuk memberikan penangan lanjut dan membawanya ke perkemahan dengan menggunakan sepeda motor akibat area yang sulit di jangkau oleh mobil.
      Setelah semua tenang kami segera melanjutkan perjalanan karena kami telah di nanti oleh semua kelompok untuk mengadakan penutupan acara pembaretan ini. Sesampainya disana kami hanya bisa beristirahat sejenak karena acara penutupan akan segera dimulai. Denga  perasaan letih dan badan sedikit gatal akibat kami tidak dapat kesempatan untuk membersihkan diri dari lumpur kering yang melekat di seluruh badan kami.
      Singkat cerita acara penutupan selesai dan kami segera meluncur kesekolah karena acara pembaretan telah selesai. Kami sampai di sekolah sekitar pukul 19.30. sesampainya disana kami langsung menurunkan alat-alat dan memeriksa semua anggota apakah sudah lengkap atau belum. Setelah semua pemeriksaan selesai kami semua dipersilahkan untuk kemabali kerumah masing-masing dan kami hanya di beri waktu untuk istirahat satu hari saja karena pada hari selasa kami harus sudah masuk dan menjalani proses belajar seperti biasanya.
      Hari-hari di smk berlalu berganti menjadi minggu dan bulan dimana terisi tentang kesedihan dan kebahagiaan, di awal semester satu suasana sekolah begitu terasa menegangkan dan menakutkan karena kedisiplinan yang lumayan ketat dimana kami harus hormat jika bertemu rekan senior dan guru baik di sekolah maupun luar sekolah karena hal tersebut merupakan ciri khusus siswa dengan pendidikan semi militer dimana satu sama lain harus saling memberi hormat ketika bertemu dimanapun saja.
      Saat proses belajar kami tidak boleh datang terlamabat karena apabila terlamabat kami akan mendapatkan beberapa tindakan seperti push up, shit up, di jemur, jungkir, merayap, dan lain-lain sebagai mana suasan militer yang sesungguhnya, apapun perbuatan yang kami lakukan harus bisa kamu pertanggung jawabkan. Setiap pelanggaran ringan, sedang, maupun berat harus kami hadapi dan kami terima karena hal tersebut merupakan resiko yang kami ambil saat masuk ke smk taruna satria pekanbaru.
      Langsung saja saya menceritakan semasa magang agar mempersingkat waktu dan pembahasan, magang atau KKN dilaksakan pada semester 4 dimana pada waktu itu saya mendapatkan kesempatan untuk bisa magang di salah satu toko penjualan alat-alat komputer yang berada di jalan subrantas tepatnya di depan riau pos yang bernama panam computer shop. Disana saya mendapatkan kesempatan untuk merasakan dunia pekerjaan selama empat bulan. Awal saya magang saya merasa sangat canggung karena para pekerja disitu sedikit cuek mungkin karena kami anak magang jadi kami la yang seharusnya lebih aktif bertanya. Beberapa minggu saya disitu saya sudah mulai bisa beradaptasi dan dekat dengan semua pekerja disana, bulan pertama saya mencoba mendekati bagian teknisi karena tujuan awal saya yaitu mempelajari tentang teknisi komputer. Setelah saya suadah sedikit akrab oleh bagian teknisi selanjutnya saya mencoba mendekati para penjual assesories di depan agar saya mendapatkan ilmu dan pengalaman tentang bagaimana teknik berjualan dan  masalah saat berjualan.
      Dua bulan lebih saya magang di toko tersebut dan akhirnya saya sudah semakin dekat dengan semua pekerja membuat saya seperti keluarga disana, banyak sekali cerita,pengalaman dan kesan-kesan yang saya dapatkan saat saya magang di panam computer shop. Hal tersebut menjadikan alasan kenapa saya tidak bisa memaparkan keseluruhan dari cerita magang saya di panam computer shop karena masih banyak lagi cerita yang harus saya paparkan pada buku ini. Dan tak terasa saya sudah hampir empat bulan lamanya magang di tempat tersebut dan akhirnya saya harus berpisah dengan kakak-kakak dan abang-abang disana yang telah memberikan banyak ilmu pengetahuan yang semoga dapat bermanfaat bagi kehidupan saya kedepan.
      Kini tiba saatnya saya masuk kembali ke lingkungan sekolah degan semua keadaan yang telah lama saya tinggalkan, awal kemabalinya kami di sekolah kami disambut dengan acara diklat karena kami telah naik ke kelas tiga yang mana memang sudah menjadi acara rutinitas tahunan apabila kenaikan kelas maka akan di adakan acara diklat yaitu pendidikan dan latihan untuk mengembalikan jiwa ketarunaan dan kedisiplinan setelah beberapa bulan berada di lingkungan masyarakat umum yang bebas tanpa kendali dari sekolah.
      Awal semester lima kami semua langsung di genjot untuk menjalani berbagai pelajaran tambahan untuk menghadapi ujian nasional yang pada saat itu terdapat dua puluh paket soal dan keseluruhan soal menggunakan sistem barcod sehingga membuat suasana un semakin menegangkan yang ada di dalam hayalan dan angan-angan kami. Kami melakukan jam tambahan selepas pulang sekolah dan malam harinya saya juga mengikuti tambahan pelajaran di salah satu bimbingan belajar yang ada di panam agar saya semakin mahir dan mnguasai materi-materi yang akan dikeluarkan pada ujian nasional.
      Singkat cerita masa-masa ujian pun tiba dimana ujian di awali dengan ujian semester enam, di lanjutkan ujian kejuruan, ujian praktikum, dan di akhiri dengan  ujian nasional. Satu demi satu setiap ujian saya leawti dengan serius dan perasaan cemas namun saya tetap mencoba melakukan usaha semaksimal mungkin yang bisa saya perbuat hingga ujian nasional telah saya lewati dan saya libur beberapa minggu sebelum akhirnya sekolah mengadakan acara perpisahan saya menenagkan pikiran dengan cara kembali kekampung halaman dan berkumpul bersama keluarga tercinta.
      Dan waktu yang mana telah ditentukan untuk mengadakan acara perpisahanpun tiba kami semua kembali ke sekolah untuk mengadakan berbagai persiapan untuk menghadapi acara kami ini agar menjadi suatu acara yang pantas untuk di kenang. Saat perpisahanpun tiba acara berjalan cukup lancar dan meriah dengan suasan yang cukup mengharukan dimana beberapa siswa dan siswi sampai meneteskan air matanya karena rasa haru yang mendalam.
      Setelah acara formal selesai kami teman-teman satu lokal berkumpul untuk berfoto menggunakan baju dan jaket yang telah kami persiapkan untuk menghadapi acara ini. Setelah puas berfoto di sekolah kamipun memutuskan untuk melakukan konfoi keliling kota dan berhenti di tempat kereta api tua untuk mendapatkan beberapa jepretan foto kenang-kenangan semasa smk. Setelah acara perpisahan itu kami semua kembali ke kampung masing-masing sebelum melihat hasil pengumuman ujian nasional yang telah kami lewati beberapa minggu yang lalu.
      Saat itu sekolah memberikan informasi agar kami datang di sekolah pada pukul 01.30. namun saya hadir pada pukul 02.00 karena saya baru pulang sholat jumat pada pukul 13.00 dan di lanjutkan dengan persiapan lain nya sehingga membuat saya baru sampai di sekolah pada pukul 14.00.  awalnya saya pikir saya menjadi orang yang terakhir datang karena tidak sesuai dengan apa yang di informasikan oleh pihak sekolah namun saat saya sampai disana saya melihat hanya beberapa orang saja yang tampak duduk-duduk di area sekolah dan setelah saya mencari informasi barulah saya ketahui ternyata terjadi perubahan jatwal menjadi pukul 15.00 tentu saja hal itu membuat perasaan saya jengkel karena selain kecewa karena tidak tepatnya waktu pengumuman hasil ujian yang membuat perasaan saya menjadi cemas dan gelisah karena tidak sabar ingin segera melihat hasil dari semua perjuangan yang telah saya lakukan untuk menghadapi ujian nasional kali ini.    Setelah mengetahui waktu pengumuman saya tidak lekas pulang kerumah namun saya pergi kesalah satu kost teman saya agar nantinya saya tidak membuang-buang waktu yang sia-sia. Sesampainya di kost teman saya langsung memberi usulan agar kami semua mengumpulkan dana untuk membeli pewarna dan spidol untuk perayaan kelulusan kami semua. Singkat cerita kami telah berada di sekolah pada pukul 15.30 dengan segala persiapan seperti pilok dan spidol. Hampir setengah jam kami disana kami belum melihat tanda-tanda pembagian hasil ujian kami, dan lagi-lagi saya mendapatkan informasi bahwa pembagian hasil ujian mengalami kemunduran waktu menjadi pukul 16.30 kami semua meluapkan kekesalan dengan cara berteriak-teriak dan melakukan hal-hal aneh, tentunya semua hal itu tidak pantas dilakukan   oleh seorang pelajar namun pada saat kami semua terbawa oleh suasanadan emosi yang membara akibat ketidak jelasan pembagian hasil ujian itu.
      Di saat saya menunggu hasil pengumuman saya juga mencari informasi kepada teman-teman saya yang berada di kota pekanbaru maupun luar kota pekanbaru untuk mencari informasi tentang hasil ujian mereka, sayamendapat informasi bahwa sebagian teman-teman saya telah mendapatkan hasil ujian mereka dan mereka telah melakukan pencoretan baju dan berkonfoi mengelilingi kota. Tentu hal itu semakin membuat saya iri dan tidak sabar karena waktu telah menunjukan pukul 16.30 namun hasil belum juga kami terima.
      Setelah melakukan beberapa desakan akhirnya kami mendapatkan hasil ujian pada pukul 17.00 dengan hasil 100% lulus, kami semua tertawa riang menerima hasil kelulusan itu, tanpa banyak membuang waktu kami semua langsung membuka pilok dan spidol yang telah kami persiapkan sebelumnya, walaupun pada awalnya kami mendapatkan sedikit larangan namun kami tetap nekat melakukan hal. Setelah kami semua merasa puas kami segera memacu kendaraan kami untuk menuju kota untuk bergabung bersama rekan-rekan lainnya yang berasal dari berbagai sekolah yang ada di pekanbaru untuk melakukan pewarnaan baju dan tanda tangan. Kami saling mencoret dan menanda tangani baju satu sama lain kami tidak mengenal asal sekolah yang kami tau hanyalah bagai mana meluapkan kegembiraan kami atas kelulusan yang kami dapatkan. Akibat dari kegembiraan itu kami baru pulang kerumah masing-masing pada pukul 21.00 dengan perasaan letih dan senang kami kembali kerumah, sesampainya dirumah saya langsung tertidur pulas akibat kelelahan dalam beraktifitas seharian dengan jatwal yang cukup padat. Mungkin hanya itu yang bisa saya paparkan tentang cerita semasa SMK saya di SMK TARUNA SATRIA PEKANBARU. 
4. TEKNIK INFORMATIKA UIN SUSKA RIAU
        Pendidikan SD,SMP, dan SMK telah saya lewati namun saya masi belum merasa puas atas pendidikan yang telah saya miliki mengingat saat ini era globalisasi menuntun untuk setiap individu memiliki skill dan intelektual agar dapat bersaing dengan individu lain dalam mencari dan membuka suatu lowongan pekerjaan. Atas dasar itulah saya berniat untuk melanjutkan pendidikan saya ke jenjang perguruan tinggi.
          Teknik informatika UIN Suska Riau merupakan pilihan saya untuk mencari skill dan menambah ilmu pengetahuan saya, mengapa saya memilih teknik informatika uin suska karena saya sendiri berasal dari anak teknik komputer dan jaringan sehingga menurut saya teknik informatika merupakan piliihan yang tepat untuk melanjutkan besic yang telah saya miliki selama saya bersekolah di SMK. Kemudian saya juga melihat teknik informatika uin suska sudah cukup bagus kualitasnya dengan akreditas B dan juga biaya perkuliahan di uin suska masi dibilang murah dan terjangkau bila di bandingkan dengan universitas negeri yang ada di pekankbaru.
          Awalnya saya pesimis untuk bisa masuk di teknik informatika uin suska karena begitu banyaknya pesaing dan peminat untuk masuk di teknik informatika uin suska. SPMB-PTAIN merupakan percobaan pertama saya dalam mengikuti seleksi masuk ke perguruan tinggi dan saat itu saya memilih jalur prestasi akademik namun sayang percobaan saya yang pertama harus kandas karena saya tidak lulus dalam seleksi tersebut. Saya mendengar dari teman-teman bahwa ada jalur yang memiliki kuota penerimaan yang cukup besar yaitu jalur SMPTN yang dilakukan secara online hampir sama seperti sistem SPMB-PTAIN, namun setelah saya mencari informasi kepada pihak sekolah saya mendapatkan jawaban yang sangat mengecewakan yaitu seleksi masuk perguruan tinggi dengan jalur SMPTN telah ditutup dua hari yang lalu, seketika hal itu membuat saya terpuruk dan kecewa. Kekecewaan itu hanya berlangsung selama beberapa minggu saja karena saya telah mendapatkan informasi terbaru bahwa masi ada beberapa jalur lagi yang disediakan oleh Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau dalam menerima mahasiswa baru.
          Jalur yang saya lewati selanjutnya yaitu jalur SPMB-PTAIN  TERTULIS yang mana dalam penyeleksiaan kami harus melakukan ujian menjawab beberapa soal yang  cukup membuat saya kesulitan dalam menjawab soal-soal karena pada saat itu saya kurang mengetahui bagaimana cara menjawabnya sehingga lagi-lagi saya menerima kegagalan dalam masuk ke uin suska riau, kegagalan itu semakin membuat saya putus asa dan menimbulkan perasaan untuk saya berhenti dulu untuk menimba ilmu di perguruan tinggi kemudian mencobanya di tahun depan untuk mempersiapkan tekat dan niat untuk masuk keperguruan tinggi.
          Beberapa minggu setelah pengumuman hasil ujian saya mencoba bercerita tentang masalah saya dengan salah satu guru smk saya kemudian guru saya memberi saran dan masukan bahwa saya harus mencoba sekali lagi untuk mengikuti seleksi masuk uin suska riau, dengan berbagai pertimbangan saya lansung mendaftarkan diri say untuk mengikuti seleksi UMJM dengan perasaan ikhlas dan pasrah atas hasil akhirnya nanti yang terpenting saya sudah berusaha sebaik mungkin untuk menghadapi ujian kali ini, saya mencari informasi tentang soal-soal yang mungkin keluar pada ujian yang akan saya hadapi dengan mengumpulkan soal-soal ujian tahun-tahun lalu dari saudara maupun via internet.
          Waktu ujianpun tiba saya berangkat menuju uin suska dengan pakain hitam putih dengan semangat dan tekat yang kuat, tidak lupa saya berdoa kepada tuhan yang maha kuasa dan meminta doa restu kepada kedua orang tua saya dan orang-orang terdekat saya agar saya diberikan kemudahan dalam menjawab setiap soal yang diberikan. Soal pertama saya lewati dengan mudah karena perkiraan yang saya pikirkan benar adanya bahwa soal-soal yang diberikan tidak jauh berbeda dengan soal-soal yang diberikan pada tahun lalu. Perbedaannya hanya pada nomor urut yang sedikit dirubah dan ada beberapa soal yang diperbarui.

          Ujian demi ujian telah saya lewati dan saya sangat optimis  dengan hasil yang akan saya terima mengingat saya mampu menjawab soal-soal ujian dengan baik tanpa mengalami kendala yang cukup berat. Hasil ujian baru di umumkan dua minggu kedepan, karena waktu pengumuman masi dua minggu lagi saya memutuskan untuk kembali kekampung halaman dan kebetulan hasil ujian akan di informasikan secara online sehingga saya bisa melihat hasilnya di kampung tanpa harus mendatangi kampus uin suska.
          Dua minggu berlalu dan kini tiba saatnya hasil pengumuman di keluarkan saya segera menghidupkan kendaraan menuju desa sebelah untuk melihat hasil ujian melalui internet yang mana di desa saya belum tersedia layanan internet sehingga mengharuskan saya untuk pergi kedesa tetangga untuk melihat hasil ujian sayaa. Namun lagi-lagi saya mendapatkan kekecewaan karena sesampainya disana saya mendapatkan informasi bahwa pengumuman hasil ujian mengalami pengunduran satu minggu kedepan, dengan perasaan kecewa saya kembali kerumah dan menunggu satu minggu kedepan untuk dapat melihat hasil ujian saya.
          Hari demi hari berlalu dan tak sabar saya untuk melihat hasil saya meminjam handphone salah satu teman saya untuk melihat hasil pengumuman. Dengan perasaan deg-deg’an saya buka situs resmi uin suska dan kemudian saya masukkan nama dan nomor ujian saya lalu saya menekan tombol masuk, beberapa detik pencarian di mulai, memang sedikit lama mencarinya maklum saat itu saya membuka melalui telepon seluler yang mana jaringan di kampung saya juga masi kurang baik. Setelah beberapa menit menunggu akhirnya hasil keluar dengan hati-hati saya membaca setiap kata yang terdapat pada layar handpone yang bertuliskan nama nuri saputra lulus pada jurusan teknik informatika uin suska. Langsung saja saya melompat kegirangan melihat hasil ujuan saya dengan hasil yang sangat memuaskan.
          Setelah saya menerima hasil kelulusan selanjutnya saya melakukan pendaftaran ulang pada waktu yang telah ditentukan. Proses pendaftaran ulang tidak berlangung rumit, simpel saja saya hanya datang dan membayar biaya masuk kemudian menyerahkan persyaratan yang telah di informasikan sebelumnya. Setelah saya menyelesaikan proses pendaftaran selanjutnya saya menjalani proses OSPEK, Ospek  kali ini berlalu dengan beberapa tahap, yang pertama ospek dilaksanakan oleh pihak universitas yang disebut juga dengan PNDK yang dilaksanakan selama tiga hari berturut-turut. Selanjutnya ospek di adakan oleh fakultas yang terlaksana selama tiga hari, ospek ketiga dinamakan dengan open house yang berlangsung selama dua hari untuk memperkenalkan kepada jurusan teknik informatika secara singkat, dan kemudian ditutup acara ospek ditutup dengan diadakannya acara ASOMATIF yang mana bertujuan untuk memperkuat kekompakan dan solidaritas kami sesama mahasiswa teknik informatika.
          Acara ASOMATIF berlangsung selama tiga hari yang dilaksanakan di daerah tandun-ujung batu. Disana suasananya hampir sama seperti yang pernah saya rasakan semasa SMK dahulu, sistem ospek hampir sama dengan semi militer yang lebih menuntut kekompakan dan kerja sama antar teman, saling menghormati dan belajar tentang kesederhanaan hidup karena disana kami hidup apa adanya, mulai dari pakaian, makanan, dan cara hidup disana.
          Asomatif memberikan pembelajaran dan waktu untuk kami saling mengenal satu dengan lainnya.singkat cerita kami telah kembali ke kampus dan menjalani proses belajar seperti biasa. Saya mendapatkan lokal B yang mana hampir rata-rata teman saya merupakan hasil seleksi SNMPTN,SBMPTN, Dan SPMB-PTAIN yang tentunya menimbulkan sedikit perasaan mindder karena saya sendiri berasal dari seleksi UMJM. Setelah beberapa minggu saya bergabung dengan mereka sedikit demi sedikit perasaan minder itu semakin berkurang dan kini saya tidak minder lagi untuk bergabung dengan mereka dan bercanda tawa dengan mereka.
          Dan tak terasa kini sudah hampir satu semester saya menimba ilmu di uin suska riau dengan jurusan informatika. Saya hanya berharap semoga hasil belajar saya selama semester ini cukup memuaskan karena saya mendapatkan informasi bahwa jurusan  yang saya ambil merupakan salah satu jurusan yang berat untuk mendapatkan IP di atas 3.0, namun saya tetap yakin dan optimis kalau saya pasti bisa karena saya telah melakukan apapun yang saya bisa sebaik mungkin dan semaksimal mungkin.
          Semoga keputusan yang saya ambil ini merupakan pilihan yang tepat yang bisa bermanfaat bagi kehidupan saya untuk meraih kesuksesan dalam hidup saya baik di dunia maupun di akhirat. Aminn.......

(IV)
PRESTASI

     Telah saya jelaskan pada awal buku ini dimana saya merupakan anak dari pasangan WATIMAN dan LEGIATI, saya terlahir dari kalangan keluarga yang kurang mampu dan kurang berpendidikan. Namun semua itu tidak menjadikan alasan buat saya untuk tidak melanjutkan sekolah saya. Berkat usaha dan kerja keras orang tua saya, akhirnya saya mampu menimba ilmu sampai tingkatan perguruan tinggi.
     Disini saya akan memaparkan tentang prestasi dan kemampuan yang yang saya miliki. saya bingung sekali jika ingin menjelaskan prestasi saya, sebab saya bukanlah orang yang memiliki segudang prestasi yang layak untuk di banggakan. Saya orangnya biasa-biasa saja tidak bodoh dan tidak pintar, sebab kalau dibilang bodoh saya sejak SD,SMP, dan SMK pasti tidak lepas dari peringkat 10 besar di kelas. Namun untuk menyebutkan saya orang yang pintar juga saya merasa tidak pantas untuk menggunakan kata-kata itu.
     Baiklah saya akan mengawali cerita tentang prestasi dan kemampuan saya yang mana akan saya awali sejak saya duduk di bangku sekolah dasar. Semasa sekolah dasar saya merupakan anak yang aktif dan sedikit bandel, namun ntah mengapa saya selalu mendapatkan 10 besar di kelas saya. Waktu saya duduk dikelas 1 dan 2 sekolah dasar saya tidak pernah mendapatkan peringkat 10 besar,bahkan saya berada pada peringkat 20 keatas. Mungkin pada saat itu saya belum mengerti apa tujuan bersekolah yang saya tau hanyalah sekolah itu adalah tempat bertemu teman-teman untuk bermain. Setelah saya naik di kelas 3 saya mendapatkan penekanan yang sangat keras oleh orang tua saya yang mana pada saat itu saya masih belum bisa untuk membaca padahal saya sudah duduk di kelas 3 yang seharusnya murid-murid sudah mampu membaca. Sepulang sekolah dan malam hari sebelum tidur saya selalu dipaksa untuk belajaar sampai-sampai saya merasa bosan sehingga tidak satupun materi yang saya kuasai. Namun pada saat itu orang tua saya tidak mengerti apa yang saya inginkan, orang tua saya tidak segan-segan untuk memukul saya jika saya tidak ingat tentang huruf yang di tunjuk oleh orang tua saya, yang bisa saya lakukan pada saat itu hanyalah menangis dan tertidur karena merasa ketakutan dari tekanan orang tua saya.
     Beberapa bulan semua proses yang sangat keras itu saya jalani dan kini waktu ujian untuk kenaikan kelaspun tiba, saya mengikuti ujian seperti biasanya kemudian waktu pembagian hasil belajar selama semester itupun tiba. Saya sangat merasakan ketakutan dan kecemasan sebab bila saya mendapatkan nilai yang jelek maka kedua orang tua saya pasti akan memarahi saya dan akan semakin keras dengan saya.
     Setelah menunggu beberapa lama giliran nama saya yang dipanggil, dengan perasaan cemas sayapun langsung maju dan mengambil lapor saya dan kembali lagi ke tempat duduk saya, dengan perasaan takut pelan-pelan saya buka lapor tersebut, setelah saya membaca lapor tersebut sejenak saya terdiam seakan saya berada di alam mimpi, saya melihat saya mendapatkan peringkat 10 yang tentu saja membuat saya seakan terbang kelangit ke tujuh.
     Setelah pembagian lapor selesai saya langsung keluar kelas dan berlari menuju orang tua saya yang telah menunggu di luar kelas. Dengan wajah riang gembira saya memberikan hasil ujian saya kepada orang tua saya dan mereka tampak senang dan memeluk saya. sejak saat itu saya menemukan arti dari mengapa saya harus bangun pagi dan pergi kesekolah setiap hari, sejak saat itu pula saya semakin bersemangat untuk belajar dan meningkatkan prestasi saya.
     Tahun demi tahun pun berlalu yang mana disetiap ujian semester saya selalu mendapatkan peringkat 10 besar dan setiap akhir semester saya pasti mengalami kemajuan peringkat, yang mana berawal dari peringkat 10 hingga saya mendapatkan rengking 3 saat saya duduk di kelas 6 semester genap. Walaupun saya sempat mengalami beberapa kali kemunduran namun tidak terlalu jauh sehingga masi dibilang wajar dan membanggakan. Semua itu berkat dorongan orang tua dan motivasi mereka yang mana mereka akan memeberikan saya hadiah bila saya mendapatkan kenaikan peringkat sehingga memicu motivasi saya untuk lebih giat belajar.
     Sesampainya di sekolah menengah pertama kejadian yang sama pun saya alami disini. Berawal dari kegagalan di semester 1 membuat saya bertekat dan pada akhirnya saya mendapatkan peringkat 7 disemester 2, kemudian 5 di semester 3, selanjutnya peringkat 4 pada semester 4, kemudian turun ke peringkat 5 pada semester 5, dan pada akhir semester 6 saya mendapatkan kejutan kalau saya mendapatkan peringkat 3. Saya sangat tidak menyangka kalau saya mendapatkan peringkat 3 sebab persaingan di semester 6 sangatlah ketat, namun kenyataannya saya mendapatkan peringkat 3 yang membuat saya sangat senang dan tidak lupa untuk tetap bersyukur kepada allah SWT.
     Kegagalan yang saya alami selama saya duduk di awal sekolah dasar dan sekolah menengah pertama ternyata tidak saya rasakan lagi saat saya duduk di bangku sekolah menengah kejuruan, sebab dari awal semester pertama saya langsung mendapatkan peringkat 3 di kelas, kemudian saya naik di semester 2 menjadi rengkin 1 sampai di semester 3. Pada semester 4 saya mengalami penurunan ke peringkat 2 akibat saya sering bermain-main dan saya terpengaruh dengan dunia luar saat saya menjalani magang di luar sekolah. Namun hal itu tidak berlangsung lama sebab disemester 5 dan 6 saya kembali menduduki peringkat pertama di kelas.
     Nilai yang sangat baik pun saya terima saat saya duduk di sekolah menengah kejuruan yang mana pada saat itu saya mendapatkan nilai sempurna saat saya menghadapi ujian kopetensi jurusan yang merupakan salah satu syarat wajib untuk saya bisa mengikuti ujian nasional. Saat itu saya mendapatkan nilai A. Yang mana hanya saya sendiri laki-laki yang mendapatkan nilai A. Kemudian nilai A hanya diperoleh oleh 5 orang dari 74 siswa jurusan TKJ.
   Prestasi pada ekstrakulikuler sekolah juga pernah saya terima, dimana prestasi tersebut antara lain sebagai berikut :
1. Dua kali menjadi perwakilan sekolah pada acara perkemahan satu kecamatan saat duduk di bangku sekolah dasar.
2.  Menjadi petugas pengerek bendera 17 agustus yang diadakan di desa saya saat duduk di kelas 6 sekolah dasar.
3.  Juara 1 pada perlombaan pramuka saat saya duduk di kelas 5 sekolah dasar.
4.  Dua tahun berturut-turut menjadi pasukan paskibra SMP dan dua kali mengibarkan bendera 17 agusutus.
5.  Perwakilan sekolah saat mengikuti lomba tenis meja se-kecamatan.
6.  Peserta lomba sepak takraw antar sekolah se-kecamatan.
7.  Juara 1 saat mengikuti perkemahan se-kecamatan ketika duduk di bangku SMP.
8.  Juara 3 perlombaan PBB antar SMK dan SMA.

(V)
ASMARA

          Pada bagian ini saya akan menceritakan kehidupan saya dalam masalah asmara, walaupun  kelihatan kurang pantas namun saya merasa sayang jika bagian ini tidak saya paparkan pada buku ini, karena asmara merupakan bagian terpenting dalam kita hidup didunia.
          Manusia merupakan makhluk yang diciptakan oleh allah swt dengan segala kelebihan dan Spesial, dimana makhluk yang bernama manusia diberikan anugrah yaitu nafsu dan akal. Dua hal tersebut melahirkan sesuatu yang baru yang bernama : suka,sayang, dan cinta. Sebab kombinasi antar nafsu dan akal akan menimbulkan hal yang menyangkut perasaan seseorang yang berupa ketertarikan terhadap sesuatu.
          Baiklah tanpa memperpanjang kata-kata saya langsung saja saya akan menceritakan kehidupan asmara saya. saya terlahir dengan kondisi fisik yang bisa dibilang biasa-biasa saja namun ntah mengapa banyak para wanita yang menyukai saya dan memuji saya, bahkan saya sering mengalami yang dinamakan cinta segitiga dan pagar makan tanaman. Semua itu terjadi begitu saja yang sampai saat ini saya sendiri masi belum mendapatkan titik temu dari setiap masalah itu.
          Saya awali saat saya duduk di sekolah dasar yang mana pada saat itu saya telah memiliki rasa tertarik kepada seorang wanita padahal pada saat itu saya baru duduk di bangku kelas 5 sekolah dasar yang perkiraan umur saya baru berusia 10 tahun. Saat itu saya telah tertarik dengan beberapa teman wanita saya, saya mencoba mendekatinya, merayunya, dan menggodanya. Namun saya belum berani untuk mengungkapkan perasaan suka terhadap wanita karena saat itu saya belum mengerti bagaimana cara untuk mengungkapkan perasaan ini. Saat saya duduk di bangku sekolah menengah pertama tepatnya pada semester 2 saya baru pertama kali menjalin hubungan dengan seorang wanita yang mana wanita tersebut merupakan kakak kelas saya disekolah, ntah bagaimana kejadiannya saya sendiripun masi tak mengerti, sebab semua terjadi begitu saja dan secepat kilat tanpa adanya pendekatan yang cukup lama. Dan akhirnya hubungan itu kandas dengan waktu hubungan masi berjalan 2 bulan, penyebabnya saat saya mencari informasi ternyata wanita itu telah memiliki pasangan selain saya. pada saat itu mental saya langsung turun, perasaan kecewa dan tersakiti timbul. Hingga tiba-tiba muncul perasaan untuk membalas semua perbuatan yang telah dia lakukan itu.
          Saat sedang terpuruk saya mencoba membagi rasa dengan salah satu teman saya yang menurut saya cukup berpengalaman masalah percintaan, berkat masukan dan motivasi yang dia berikan akhirnya saya bisa menerima kenyataan sehingga menghilangkan perasaan untuk balas dendam kepada wanita itu. saya banyak diberi arahan bagaimana cara menilai perempuan dan cara mendekati perempuan yang baik. Banyak sekali arahan yang dia berikan dan di samping motivasi dari teman saya mencari ilmu melalui televisi dengan melihat acara percintaan yang pada saat itu lagi buming dan tenar.
          Setelah mendapatkan ilmu dan pengetahuan yang cukup saya langsung mencobanya kepada salah satu adik kelas saya, ternyata hanya butuh waktu satu minggu saja saya telah mampu meluluhkan hati perempuan itu, dengan perasaan senang saya jalani hari-hari di sekolah bersamanya. Saat bel istirahat berbunyi saya selalu menghampiri dia di kelasnya dan mengajaknya untuk sarapan di kantin sekolah. Namun semua kemesraan itu tidak bertahan lama hanya mampu bertahan selama 3 minggu saja akibat dia cemburu kalau saya dekat dengan salah satu perempuan yang mana  perempuan tersebut adalah teman baik dia juga, saya tak mengerti mengapa tiba-tiba dia memutuskan saya tanpa alasan yang jelas, tapi ya sudahlah saya mengikhlaskannya karena semua itu adalah awal pembelajaran saya.
          Beberapa bulan kemudian saya menjalin hubungan bersama kakak kelas saya. dia merupakan siswa baru di sekolah saya, parasnya sangat cantik sampai-sampai banyak lelaki yang mencoba mendekatinya namun semua di tolak begitu saja hingga suatu peristiwa yang mempertemukan saya dengannya hingga saya dekat dengannya. Singkat cerita saya sudah pacaran dengannya dan kami bisa dibilang mesra dan romantis karena dia tipe cewek yang sangat perhatian. Namun dengan segala perhatiannya itu hingga membuat perasaan tidak nyaman di hati saya hingga akhirnya saya memutuskannya demi kenyamanan hidup saya. Banyak sekali cerita tentang asmara saya yang tidak akan cukup saya bahas disini karena semua perjalanan itu sangat rumit dan panjang. Sejak kejadian itu saya menjadi sosok yang senang mendekati wanita sebab wanita memiliki hati yang lembut hingga mampu memberikan rasa nyaman saat saya berada di sampingnya. Namun semua prilaku saya itu di artikan berbeda dengan orang-orang disekitar saya, hingga mereka menuduh saya adalah seorang playboy yang suka mempermainkan hati wanita. Saya merasa kaget dan heran melihat penilaian mereka. Padahal saya melakukan semua itu karena saya ingin mempelajari lebih jauh tentang hidup wanita.
         


          Sejak tuduhan-tuduhan itu tertuju pada saya, timbul keinginan untuk mewujudkan segala tuduhan mereka. Hingga suatu ketika saya mencoba untuk berhubungan dengan seorang wanita dengan niat hanya untuk main-main saja. Ternyata hal itu berjalan lancar hingga datang saatnya saya tertarik dengan seorang wanita namun saya belum bisa melepaskan pacar saya saat itu. hal itu memaksa saya untuk mendua dengan wanita lain dan ternyata semua berjalan cukup baik hingga suatu saat pacar saya mengetahui perbuatan jahat saya dan dia memutuskan saya seketika itu juga.
          Setelah mengalami jatuh bangun di dunia percintaan membuat saya semakin tangguh dan mengerti tentang karakter dan sifat perempuan. Hingga beberapa kali saya bermain-main  dalam menjalin sebuah hubungan, timbul perasaan untuk lebih serius dalam menjalin hubungan namun ketika saya sedang serius ternyata hasil yang saya dapatkan adalah kekecewaan lagi karena lagi-lagi saya diduakan dengan pacar saya. Keterpurukan itu menimbulkan sifat jelek saya untuk kembali mempermainkan wanita dan saya berhasil melakukan semua itu namun lama kelamaan saya merasa bosan dengan keadaaan putus nyambung putus nyambung itu. saya memutuskan untuk tidak berpacaran dalam beberapa waktu kedepan hingga saya lulus SMP. Ternyata keinginan saya berhasil sayapun mampu melewati hari-hari tanpa pacaran namun saya masi tetap dekat dengan banyak wanita hingga datang tuduhan baru kepada saya yaitu saya seorang PHP (Pemberi Harapan Palsu). Semua itu bisa saya terima karena saya pikir mereka benar karena saya selalu mendekati wanita namun tidak pernah mengungkapkan perasaan saya. saya juga pernah menjalin hubungan tanpa setatus dengan beberapa wanita dan saya sering terlibat dengan yang namanya cinta segitiga dan pribahasa pagar makan tanaman sebab saya pernah berselingkuh dengan pacar dari teman saya, namun semua itu terjadi akibat wanita itu yang terus-terusan menggoda saya dan juga cowoknya terlalu lugu melihat ceweknya yang nakal itu.
          Hingga sampai saya duduk di bangku SMK saya sudah tidak begitu tertarik dengan yang namanya pacaran karena saya harus lebih serius dalam belajar demi masa depan saya. hingga pada waktu saya duduk di kelas 2 SMK saya mulai kembali untuk berpacaran untuk menghilangkan stres dan kepenantan yang ada dikepala saya setelah 1 tahun tidak ada dekat dengan wanita. Sayapun menjalin hubungan dengan berbagai wanita secara bergantian dengan selang waktu yang tidak begitu jauh sebab saya hanya sekedar dalam menjalani hubungan tersebut.
          Hingga kejadian yang sering saya alami terjadi lagi yaitu cinta segitiga dimana saat saya duduk di bangku kelas 2 SMK baru terungkap bahwa sejak zaman SMP dulu ada dua wanita yang menyayangi  dan mencintai aku sampai saat ini. Namun semua terkendala karena mereka berdua berteman baik dan memiliki nama dari persahabatan mereka. Hingga sampai saat ini semua hubungan ini masi mengambang dan menggantung tanpa kepastian yang jelas.
          Semua pengalaman atas perjalanan asmara saya mengantarkan saya kepada kesendirian sebab saya tidak ingin wanita menghancurkan kuliah saya. karena kedua orang tua saya juga selalu menasehati bahwa sekolah itu lebih penting dari pada seorang wanita. Kejar dulu cita-cita yang ada, setelah sukses barulah memikirkan wanita yang terbaik untuk menjadi pasangan hidup saya dunia dan akhirat. Atas dasar itu semua sudah beberapa bulan ini saya masih sendiri disaat beberapa teman saya telah memiliki pasangan sebagai pacar mereka.

          Saat ini yang bisa saya lakukannya hanyalah giat belajar agar dapat sukses dan membahagiakan kedua orang tua saya. masalah asmara biarkan saja waktu yang menjawabnya saya tidak mau lagi terus-terusan menjalin hubungan bersama seorang wanita jika hanya untuk bermain-main. Sebab umur sudah semakin bertambah tidak seperti ABG yang masi senang untuk berfoya-foya. Sekarang saya hanya ingin kepastian yang jelas.
          Saat ini tujuan utama saya adalah mencari teman sebanyak mungkin, mencari ilmu, mengembangkan bakat, dan segala yang bersangkutan dengan masa depan saya tanpa membuang waktu untuk hal-hal yang sia-sia dan tidak ada gunanya. Semoga saya bisa menjadi anak yang berbakti kepada kedua orang tua saya dan bermanfaat bagi semua makhluk ciptaan  allah swt.
Amin amin ya robbal alamin..........












(VI)
KATA-KATA MOTIVASI
1. “Tidak ada problem di dunia ini yang tidak dapat dipecahkan”.
2. “Otak memiliki urat-urat untuk berpikir seperti juga kaki yang memiliki urat-urat untuk berjalan. Tanpa latihan yang teratur urat-urat ini akan melemah”.
3. “Kuasai menit-menit ..... jam-jam pun akan beres sendiri”.
4. “Penting untuk mengasah otak anda dengan otak orang lain”.
5. “Tidak ada suatu peraturan untuk mencapai sukses yang bermanfaat bila anda tidak melakukannya”.
6. “Tujuan utama pendidikan ialah menciptakan orang-orang yang mampu melakukan sesuatu yang baru, bukan sekedar mengulangi apa yang telah dilakukan generasi-generasi sebelumnya; orang-orang yang kreatif, yang mampu menciptakan dan menemukan hal-hal baru”.

7. “Kebosanan adalah benih dari semua kreativitas”.
8. “Rajin pangkal pandai, hemat pangkal kaya”.
9. “Fokus,tenggelam,dam bersenang-senang dalam pekerjaan anda”.
10. “Dosen (guru) adalah tempat untuk melampiaskan semua keingintahuanmu yang besar”.
11. “Malu bertanya, sesat dijalan”.
12. “Kebodohan sejati adalah membiarkan orang lain menganggap diri anda bodoh tanpa ada mau mengubah kebodohan itu menjadi kepintaran”.
13. “Apa bagusnya terkenal sebagai pemalas?”.
14. “Belajar layaknya berenang melawan arus. Bila anda berhenti, seketika itu pula anda akan terdorong ke belakang”.
15. “Meski miskin, seorang yang berilmu akan tetap berharga”.
16. “3 mantra kehidupan yaitu ; Man Jadda Wajada. Man Shobaru Zhafira. Man Yazro Yashud”.
17. “Banyak kegagalan dalam hidup ini dikarenakan orang-orang tidak menyadari betapa dekatnya mereka dengan keberhasilan saat mereka menyerah”.
18. “Terkadang kejujuran bisa menyakiti, tetapi percayalah masalah apapun akan cepat terselesaikan jika kamu berlaku jujur”.
19. “Kualitas dari kehidupan seseorang itu tergantung pada komitmennya untuk berhasil, bidang apapun yang dia tempuh”.
20. “Jangan terlalu menyayangi seseorang, kelak kita akan membencinya. Jangan pula terlalu membenci seseorang, kelak kita akan menyayanginya”.
21. “Hidup bukan tentang seberapa besar kesalahanmu di masa lalu, tapi tentang bagaimana kamu memperbaiki diri dan kuat menjalani hari”.
22. “Hubungan dibangun bukan untuk meminta balas budi tapi untuk saling berbagi, memahami dan menomorduakan keinginan diri sendiri”.
23. “Terus berdoa dan percaya. Tanpa mengeluh, selalu bersyukur. Maka indah semua yang akan kamu dapat”.
24. “Hidup ini tidak akan pernah lepas dari cinta, karena kita lahir dan di besarkan karena cinta”.

25. “Jika orang dapat empat hal, ia dapat kebaikan dunia akhirat; hati yang bersyukur, lidah yang berzikir, badan yang tabah pada cobaan, dan pasangan yang setia menjaga dirinya dan hartanya”.
26. “Allah akan menolong seorang hamba, selama hamba itu senantiasa menolong saudaranya”.
27. “Cobaan hidup terjadi karena tuhan mempunyai alasan yang tepat untukmu, jangan berhenti dan menyerah, kamu harus terus melangkah”.
28 “Jika anda sedang benar, jangan terlalu berani dan bila anda sedang takut, jangan terlalu takut. Karena keseimbangan sikap adalah penentu ketetapan perjalanan kesuksesan anda”.
29. “Anda hanya dekat dengan mereka yang anda sukai, dan anda seringkali menghindari diri dari orang yang anda tidak sukai, padahal dari dialah anda akan mengenal sudut pandang yang beru”.

30. “Seseorang yang menolak memperbarui cara-cara kerjanya yang tidak lagi menghasilkan, berlaku seperti orang yang terus memeras jerami untuk mendapatkan santan”.